Fiersa Besari comeback dengan merilis lagu bertajuk Lewat Doa pada Kamis (28/3). Kali ini, musisi yang juga dikenal berkat racikan kata-katanya itu bekerja pertama kali dengan gitaris Suara Kayu, Dewangga.
Berdasarkan pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, lagu ini adalah karya pertama Fiersa Besari setelah album Berjalan Mundur yang dirilis pada 2022 lalu.Daftar Harga Tiket Konser NCT Dream di GBK, Mulai Rp1,05 JutaMelalui Lewat Doa, Fiersa mengenang rasa duka dan kerinduan mendalam karena kehilangan seseorang untuk selama-lamanya.
Kesan kelam, duka, dan kerinduan juga dihadirkan oleh Fiersa dan Dewangga lewat dentingan instrumen yang menghasilkan melodi sendu serta menyentuh.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dalam lagu ini, musisi yang juga penulis ini turut menonjolkan ragam dinamika manusia atas segala rasa rindu, penyesalan, dan harapan, tapi dengan bahasa yang sederhana nan membumi.
Melibatkan Dewangga dalam lagu terbarunya, Fiersa menilai proses pembuatan lagu ini lebih serius dibandingkan lagu-lagu yang pernah ia buat sebelumnya.
\”Tapi, bukan berarti yang sebelumnya enggak serius ya, karena sebelumnya lebih banyak melibatkan kawan-kawan terdekat, anggota band dan tim dari Bandung,\” tutur Fiersa dalam pernyataannya.Pilihan RedaksiNewJeans Akan Comeback Tahun Ini, Bersiap Tur Dunia 2025Beyonce Bongkar Track List Cowboy Carter, Ada Nama Legenda Country\”Kali ini mencoba memperluas jaringan dan mencoba bekerja sama dengan Dewangga, gitaris dari Suara Kayu,\” lanjutnya.
Audree Dewangga merupakan gitaris dari duo folk pop asal Jakarta, Suara Kayu. Dewangga juga pernah bekerja sama dengan nama besar lainnya, seperti Awdella dan Feby Putri.
Sejak berkarier pada 2009, Fiersa Besari telah merilis lima album, yani 11:11 (2012), Tempat Aku Pulang (2014), Konspirasi Alam Semesta (2015), Album 20:20 (2020), dan Berjalan Mundur (2024).
Selain sebagai musisi, Fiersa juga menulis sejumlah buku, seperti Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017), Catatan Juang (2017), Arah Langkah (2018), 11:11 (2018), dan Tapak Jejak (2019).