Giovanna Milana menuliskan kesan yang ia rasakan bersama Megawati Hangestri Pertiwi. Berikut pernyataan lengkap Gia dalam unggahan yang ia tulis di akun media sosial miliknya.
Gia dan Megawati merupakan dua sosok penting dalam tim Red Sparks di musim ini. Mereka jadi pencetak poin luar biasa bagi Red Sparks. Kehadiran keduanya membuat Red Sparks jadi tim kompetitif musim ini.
Dengan Megawati dan Gia, Red Sparks bisa jadi tim papan atas. Red Sparks lolos ke babak playoff dan menghadapi Pink Spiders. Sayangnya, Red Sparks kalah 1-2 dalam agregat lawan Pink Spiders.Pilihan Redaksi8 Pemain Indonesia Dihukum Berat BWF, 3 Orang Disanksi Seumur HidupDaftar 27 Pemain Timnas U-23 untuk TC di Dubai: Jenner, Hubner MasukDaftar Lengkap Hukuman Berat BWF untuk 8 Atlet IndonesiaTerlepas dari kekalahan tersebut, Gia dan Megawati menjalin persahabatan yang luar biasa musim ini. Keduanya kompak baik di dalam maupun di luar lapangan. Gia pun menuliskan kesan yang ia rasakan terhadap Megawati.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Berikut isi lengkap \’surat\’ Gia ke Megawati:
Mega tersayang, saya selalu mengatakan pada diri saya sendiri untuk sedikit memberi jeda dan menunggu sebelum menulis ini karena tiap kali saya memulai, saya hanya mulai menangis. Namun baiklah, ini dia.
 

Tuhan tidak akan bisa menempatkan sosok yang lebih sempurna [dibanding Megawati] di sisi saya untuk perjalanan seperti ini.
Kami datang ke kompetisi ini dengan keadaan seperti bayi. Kultur bola voli tempat kami sebelumnya bermain sangat santai, lambat, dan terbilang ramah. Namun saya kemudian tidak akan bisa menggunakan kata-kata tersebut untuk menggambarkan bola voli di V League.
Seiring kami mulai berlatih, saya tahu bahwa saya harus banyak berlatih dan berkembang, baik mental maupun fisik. Saya sangat tertekan setiap hari dan sering memikirkan segalanya secara berlebihan dan meragukan diri saya sendiri untuk bisa bertahan menjalani musim.
Namun dirimu.. Kamu selalu bisa tersenyum dan tertawa di setiap situasi. Kamu juga merasa lelah seperti saya dan kita sering berbagi perasaan kita bersama-sama. Namun kami selalu bisa bersikap tenang dan melihatnya sebagai hal yang harus dijalani satu per satu.
Satu hal yang sangat saya kagumi tentang dirimu adalah keyakinan dan tentang cinta terhadap kehidupan. Kamu luar biasa hangat terhadap semua orang yang ada di sekitarmu, tak peduli bahasa apapun yang mereka gunakan. Saya sempat terkejut ketika saya tiba dan melihatmu ada di tengah-tengah para gadis-gadis Korea, tertawa dan berbicara pada mereka seolah kamu juga berbahasa Korea.
Saya akan selalu mengenang ungkapan-ungkapan kita bersama seperti \’Ewwwwrrr\’, \’Apa-apaan ini\’, dan \’Sial. Dan kita selalu jadi orang terakhir yang makan di kafetaria, tertawa terbahak-bahak terhadap hal-hal bodoh yang kita bicarakan.
Saya tahu bahwa kita tidak perlu harus mengucapkan kata selamat tinggal, tak peduli bagaimana pun nanti kehidupan membawa kita. Ini sebuah bentuk ucapan terima kasih di hadapan dunia karena kamu telah menjadi dirimu apa adanya dan selalu ada di sisi saya seiring perjuangan yang kita lalu bersama-sama musim ini, saling bergandengan tangan. Saya tak tahu bagaimana saya bisa melakukan ini tanpa dirimu.
Aku mencintaimu saudaraku. Sampai jumpa lagi.
 

By admin