Melihat perkembangan Pulang Pisau dan Kapuas sangat cocok pengembangan padiPalangka Raya, Kalteng (ANTARA) – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo memimpin pelaksanaan panen raya di kawasan lumbung pangan di Desa Belanti Siam Blok A, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.
"Pulang Pisau adalah salah satu dari dua kabupaten yang menjadi andalan bagi Kalteng, selain Kapuas dalam urusan pangan yaitu padi," kata Edydalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kalteng, Senin.
Panen raya padi di Desa Belanti Siam dengan luas 6.153 hektare meliputi varietas Inpari-32, Inpari-37, Inpari-42 GSR, dan PB-42.
Kawasan itu merupakan salah satu lokasi lumbung pangan ataufoodestate sebagai wujud implementasi program strategis nasional sekaligus salah satu kawasan sentra padi yang mampu menghasilkan panen padi dengan capaian produktivitas 8-10 ton per hektare gabah kering panen (GKP).
Beragam varietas padi dikembangkan di kawasan ini mulai dari varietas Hibrida dan Inbrida Unggul termasuk PB-42. Karakteristik varietas PB-42 menunjukkan kesesuaian tipe lahan yang cocok untuk pengembangan padi yang menghasilkan beras jenis pera.
Lebih lanjut Edymenyampaikan metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses produksi on farm, panen, pascapanen, pengolahan, hingga produk siap dijual.
Sarana dan prasarana di antaranya alat-alat pertanian, infrastruktur, perbankan, dan sarana penunjang lainnya juga telah disiapkan pemerintah.
"Melihat perkembangan Pulang Pisau dan Kapuas sangat cocok pengembangan padi," tegasnya.
Pemprov Kalteng pada 2024membangun pabrik penggilingan beras modern riceto rice(RTR) yaitu mesin untuk penggilingan padi atau pengolahan padi, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan.
Pembangunan RTR ini merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar guna peningkatan hasil produksi beras bagi ketahanan pangan di Kalteng, selain akses transportasi serta ketersediaan bibit berkualitas.
Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani mengatakan kegiatan ini menjadi momentum untuk memublikasikan kondisi pertanian di Pulang Pisau yang dapat memberi motivasi pada masyarakat dan petani.
"Melaksanakan pengembangan padi berbasis kawasan yang sampai saat ini merupakan salah satu lumbung pangan kedua di Kalimantan Tengah," jelasnya.