Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sutaryadi tidak takut bakal melawan Australia di fase grup Piala Asia U-23 2024.
Indonesia berada di Grup A bersama Qatar, Australia, dan Yordania. Ernando menyatakan tidak gentar menghadapi tim-tim besar dan siap mengusung target ambisius lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
\”Biasa saja [lawan Australia]. Target masih sama, lolos ke empat besar. Kita mau ke Paris, ke Olimpiade,\” kata Ernando di Jakarta, Senin (1/4).Pilihan RedaksiCatatan Harian Irwansyah: Jonatan vs Ginting di Final All EnglandJay Idzes Main 90 Menit, Venezia Kena Comeback Reggiana 2-3Megawati \’Megatron\’ Resmi Main di Jakarta BIN di Proliga 2024\”Yang penting saya mengikuti taktik. Kami semua ikuti taktik dari pelatih dan saya yakin semua anak-anak bisa,\” ia menambahkan.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Indonesia merupakan satu-satunya tim debutan di Piala Asia U-23 2024. Kendati demikian, kiper 22 tahun itu menegaskan bisa tampil apik di turnamen kelompok umur tersebut.
\”Tidak [jadi beban]. Biasa saja karena anak-anak yakin bisa. Jadi doakan saja semua, pasti kami semua mengusahakan yang terbaik di TImnas U-23 ini,\” ucapnya.
Di satu sisi, Ernando menyebut kondisinya belum menyentuh 100 persen meski ikut bergabung dengan pemusatan latihan atau Training Camp (TC) jelang Piala Asia U-23 2024.
Ia sempat mengalami cedera dislokasi bahu saat berseragam Persebaya Surabaya melawan Bhayangkara FC di Liga 1 pada Februari mendatang. Situasi itu membuatnya absen kurang lebih satu bulan.
Namun Ernando dipanggil Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Vietnam, akhir Maret lalu. Meski dalam kondisi belum pulih, STY memainkan Ernando selama 90 menit penuh.
Kini dirinya mengaku sudah mendekati level prima. Namun ia tetap harus menjalani pemeriksaan final setelah tiba di Dubai dalam rangkaian pemusatan latihan.
\”Alhamdulillah sudah 90 persen. Sebelum berangkat ke sini ada intrik dulu antara klub dengan PSSI karena saya harus hadir di [pemeriksaan] data supaya di-set ready to play untuk 100 persen ke lapangan,\” ujarnya.