Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo mengusulkan kepada Pemerintah serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar memberikan diskon tarif tol sampai 50 persen kepada masyarakat pada periode mudik Idul Fitri 2024.
Hal ini diungkapkan Sigit dalam rapat kerja Komisi V bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
\”Pak Menteri PUPR luar biasa berinisiatif (agar dapat) untuk mendiskon tol kan perusahaan ya pak Menteri, Pak menteri berinisiatif diskon sampai dengan 50 persen, tadi mereka kan minta dari badan usaha BUJT, sekarang dari Pak PU sendiri,\” ungkap Sigit.
Ia mengungkapkan, diskon tarif tol sangat dibutuhkan untuk mendukung periode mudik lebaran bagi para masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Sigit mencontohkan kebijakan yang diterapkan di Malaysia. Di mana, Negeri Jiran, tarif tol dihapuskan selama 2 hari jelang hari raya Idul Fitri.
Menurut Sigit, seharusnya Indonesia bisa menerapkan kebijakan tersebut. Minimal, dapat memberikan diskon hingga 50 persen.
\”Kebijakan Pak Menteri PU yang populis sangat dibutuhkan. Masa kalah sama Malaysia gratis tol saat lebaran, dan keuntungan jalan tol dihitung dalam kondisi normal dia gak masukkan faktor lebaran atau periode natal dan Tahun Baru,\” tukasnya.
Ditemui terpisah, Kementerian PUPR melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengungkapkan, kebijakan ini bisa diterapkan.
Namun, pada akhirnya para BUJT ini akan meminta klaim ganti rugi kepada negara. Sehingga hal tersebut akan memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
\”Ya memungkinkan saja, kalau secara aturan digratiskan pun mungkin, tapi mereka akan klaim ke negara. Kan eman-eman (sayang-sayang) nanti,\” papar Hedy.
Namun pada dasarnya, kebijakan tarif tol yang didiskon memberikan sederet banyak manfaat.
Mulai dari keringanan bagi masyarakat, hingga mampu memecah tingkat kepadatan lalulintas, apabila kebijakan tersebut dapat dilakukan secara cermat pada waktu tertentu.
\”Tarif tol itu di samping punya fungsi sosial ya karena orang mudik puasa diberi kebahagiaan 20 persen, itu fungsi religius kan, fungsi sosial lah,\” papar Hedy.
\”Tapi juga ada fungsi traffic management, itu sekarang kenapa ada (diskon tarif) pada tanggal-tanggal tertentu agar tidak numpuk di tanggal-tanggal yang kita perkirakan kita sebagai puncak,\” pungkasnya.