Badan Pusat Administrasi Cuaca Taiwan (CWA) mengatakan gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo telah mengguncang pulau itu pada Rabu (03/04) pagi waktu setempat.
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 15,5 kilometer, dengan pusat gempa berada sekitar 25 kilometer arah tenggara kota Hualien di Taiwan, jelas CWA.
Lembaga penyiaran Taiwan, TVBS, juga menayangkan rekaman yang memperlihatkan sebuah bangunan runtuh, imbas gempa bumi tersebut.
Dalam laporannya, kantor berita AFP mengutip seorang pejabat pemadam kebakaran dari Hualien yang mengatakan bahwa beberapa bangunan di wilayah itu runtuh akibat gempa.
\”Dua bangunan runtuh dan beberapa orang diyakini masih terjebak. Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk saat ini,\” tulis AFP mengutip pejabat tersebut.
Gempa bumi \’terkuat dalam 25 tahun terakhir\’, ungkap Pusat Seismologi Taipei
Direktur Pusat Seismologi Taipei, Wu Chien-fu, mengatakan kepada para wartawan bahwa gempa bumi kali ini merupakan \”yang terkuat dalam 25 tahun terakhir.\”
\”Gempa ini dekat dengan daratan dan juga dangkal. Gempa ini terasa di seluruh wilayah Taiwan dan pulau-pulau di lepas pantai… ini adalah yang terkuat dalam 25 tahun terakhir, sejak gempa bumi (1999),\” jelas Wu, merujuk pada gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang terjadi pada September 1999 dan menewaskan sekitar 2.400 orang.
\”Masyarakat harus memperhatikan peringatan dan pesan-pesan relevan, serta bersiap untuk evakuasi gempa,\” ungkap Wu memperingatkan.
Taiwan sedang mengalami aktivitas seismik yang cukup teratur akhir-akhir ini, karena pulau tersebut terletak di dekat persimpangan antara dua lempeng tektonik. Sementara itu, Jepang yang berdekatan dengan Taiwan, juga telah mengalami setidaknya 1.500 kali guncangan setiap tahunnya.
Jepang turunkan peringatan tsunami jadi \’waspada\’
Badan Meteorologi Jepang (JMA) menurunkan tingkat peringatan tsunami sebelumnya, yang diperuntukkan bagi pulau-pulau di selatan Jepang, menjadi \”waspada tsunami”.
JMA mengatakan bahwa gelombang tsunami setinggi 1 meter berpotensi terjadi di wilayah itu.
Pada pukul 9:18 pagi waktu setempat, JMA melaporkan adanya gelombang tsunami setinggi 30 sentimeter yang mencapai Pulau Yonaguni.
Pihak berwenang Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi bagi daerah pesisir dekat prefektur selatan Okinawa tersebut.
\”Evakuasi!\” demikian tulis tajuk berita yang ditayangkan oleh stasiun televisi nasional Jepang, NHK.