Kehadiran Ricky Soebagdja sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI membuahkan enam gelar juara untuk atlet badminton Indonesia di Eropa.
Keenam gelar tersebut disumbang Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dalam ajang Spain Masters 2024.
Kemudian dalam ajang BWF super 1000, All England 2024, Indonesia meraih dua gelar lewat Anthony Sinisuka Ginting di nomor tunggal putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.Pilihan RedaksiDaftar 8 Wakil Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024Daftar Top Skor Liga Arab Saudi: Ronaldo Lari KencangSTY: Saya Kerja Keras Menangkan Hati Pemain IndonesiaPada saat yang sama Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Alesya Rose meraih gelar Orleans Masters 2024. Setelah itu Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juara Swiss Open 2024.
Ini seperti jadi oase di tengah padang. Pasalnya PBSI sempat dapat sorotan negatif karena performa atlet melempem pada awal 2024, di saat-saat krusial Road to Olympic.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Ricky yang menggantikan Riony Mainaky pada 21 Februari 2024, menyebut sukses badminton Indonesia pada Maret 2024 karena kinerja semua pihak secara bersama-sama.
\”Sebetulnya kan ini kerja tim. Saya diminta jadi kabid, khususnya Olimpiade, kita ada membentuk tim ad hoc. Di sini kita lebih fokus. Intinya ini kerja tim,\” kata Ricky, Selasa (2/4).
Begitu dipercaya PBSI menjadi Kabid Binpres, Ricky meminta rekan-rekannya membimbing atlet dengan nyaman. Suasana kondusif coba dibangun di Cipayung, markas PBSI.
\”Intinya saya sampaikan ke pelatih agar bagaimana pemain bisa senyaman mungkin, para pemain ini tidak memikirkan hal non teknis dan lain-lain,\” kata Ricky.
\”Kita dan tim pendukung membantu para pemain sehingga mereka nyaman berlatih dan bertanding. Itu yang kami tekankan. Yang lain-lainnya mungkin ke pemain sendiri.\”
Terlepas dari itu, pria 53 tahun ini berharap kisah sukses badminton Indonesia di Maret 2024 terus berlanjut. Ia juga meminta para atlet tak larut dalam kegembiraan semu.
\”Saya berharap semoga ini menjadi momen terbaik bagi Ginting, Fajar/Rian, Gregoria, dan lain-lain. Kita berharap momen ini bisa terus dijaga hingga Olimpiade nanti,\” ujarnya.