Israel mengatakan kepada AS jika Iran melancarkan serangan terhadap Israel dari wilayahnya, sebagai pembalasan atas serangannya di Suriah, maka Israel akan merespons dengan keras, kata para pejabat Israel kepada Axios.
Sebelumnya, para pejabat Iran secara terbuka mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Israel atas serangan yang menewaskan komandan tinggi Iran.
Pemerintahan AS dan pemerintah Israel sangat khawatir Iran sedang mempersiapkan serangan yang pembalasan tersebut.
Proksi-proksi Iran di Lebanon, Suriah, Irak dan Gaza telah beberapa kali menyerang Israel, tapi belum ada serangan dari wilayah Iran secara langsung.
Serangan langsung Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat menyebabkan perang regional di Timur Tengah.
Dalam pertemuan puncak kabinet keamanan Israel pada Kamis (4/4/2024), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Iran telah beroperasi melawan Israel selama bertahun-tahun baik secara langsung maupun melalui proksinya.
\”Dan oleh karena itu Israel beroperasi melawan Iran dan proksinya, baik secara defensif maupun ofensif,\” ujar Netanyahu.
\”Kita akan tahu cara membela diri dan akan bertindak berdasarkan prinsip dasar, bahwa siapa pun yang menyakiti atau berencana menyakiti kami, kami akan menyakitinya.\”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di kantornya di Yerusalem, 31 Maret 2024. (Times of Israel)
Sementara itu dalam panggilan telepon pada hari Kamis, Presiden Biden dan Netanyahu membahas ancaman publik Iran terhadap Israel.
“Presiden Biden menjelaskan bahwa Amerika Serikat sangat mendukung Israel dalam menghadapi ancaman tersebut,” kata Gedung Putih.
Tewasnya Jenderal Iran Reza Zahedi
Serangan udara Israel di Damaskus, Suriah awal pekan ini menewaskan Brigjen Mohammad Reza Zahedi, seorang jenderal penting Pasukan Quds Iran yang bertanggung jawab atas operasi militer Iran di Lebanon dan Suriah.
Zahedi adalah perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) paling senior yang terbunuh sejak AS membunuh Qassem Soleimani pada tahun 2020.
Ia terbunuh bersama enam perwira Iran lainnya dalam serangan Israel di sebuah gedung yang berdekatan dengan kedutaan Iran di Damaskus pada hari Senin (1/4/2024).
Iran mengklaim gedung tersebut adalah konsulat dan mengatakan serangan tersebut merupakan serangan terhadap wilayahnya yang melanggar hukum internasional.