Hilal atau anak bulan penanda 1 Syawal 1445 Hijriah atauĀ Idulfitri sudah terlihat di dua lokasi Jawa Timur, yakni di Mojokerto dan Sidoarjo, pada Selasa (9/4).
Sekretaris Pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jawa Timur Fathurrozi mengatakan hal itu terpantau melalui lokasi pelaksanaan rukyatul hilal yang dilakukan pihaknya.Kemenag: 1 Syawal 1445 H Secara Hisab Jatuh Besok Rabu 10 April\”Untuk Jatim ada dua lokasi yang sudah melihat hilal, di Mojokerto dan Sidoarjo,\” kata Fathurrozi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Lokasi pertama yakni di Masjid Agung Darussalam, Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan lokasi pemantauan kedua yakni di RSI Siti Hajar, Kabupaten Sidoarjo.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Di dua lokasi itu, ketinggian hilal mencapai 5 derajat, dan elongasi atau jarak sudut matahari dengan bulan mencapai 8-9 derajat.
Dengan demikian, kata Fathurrozi, hilal telah memenuhi kriteria penentuan 1 Syawal pemerintah atau MABIMS yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.Badan Hisab Rukyat Sulsel Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada Rabu 10 April\”5 derajat untuk ketinggian dan 8-9 derajat untuk elongasinya. Sudah memenuhi kriteria baru imkanur rukyat, 3 derajat ketinggian, 6,4 derajat elongasi,\” ucap dia.
Hasil pemantauan ini, kata dia akan segera ia laporkan ke PWNU Jatim, dan disampaikan ke PBNU, untuk selanjutnya dibawa ke pembahasan sidang isbat bersama Kementerian Agama.
Fathurrozi juga menyebut tak menutup kemungkinan akan ada laporan susulan lagi dari daerah-daerah lain di Jatim yang akhirnya berhasil melihat hilal.
\”Yang terkonfirmasi ke kami, yang di bawah LFNU, akan dilaporkan ke PWNU lebih dulu kemudian akan dilaporkan resmi ke PBNU, nanti PBNU akan membawa ke sidang isbat,\” ujarnya.Kemenag Akan Gelar Pawai Obor Malam Ini jika Lebaran Besok

By admin