Tentara Israel yang dirawat di fasilitas rehabilitasi Pusat Medis Hadassah menolak bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat kunjungan, menurut media Israel.
Penolakan tersebut bertentangan dengan pernyataan kantor Netanyahu.
Kantor Netanyahu sebelumnya mengatakan para pasukan Israel tampak antusias dengan kunjungan PM Israel tersebut.
“Mayoritas pasukan sangat antusias untuk bertemu dengannya,\” pernyataan kantor Netanyahu, dikutip dari Al Maydeen.
Seorang tentara mengatakan kepada media Israel bahwa ia dan 15 tentara dari 18 di sayapnya menolak bertemu dengan Netanyahu.“Saya berada di rumah sakit (Hadassah) dan seorang staf medis bertanya apakah saya ingin bertemu Netanyahu. Tentu saja, saya menolak,” kata tentara Or Shneiberg di X, dikutip dari Anadolu.
“Dari 18 pejuang yang terluka, 15 meminta agar dia tidak memasuki kamar mereka,\” tambahnya.
Menurutnya, pasukan yang dipimpin Netanyahu tidak berjalan dengan baik.
“Saya berada di Yerusalem, kubu Partai Likud (dipimpin oleh Netanyahu). Perubahannya nyata; era Likud telah berakhir,” tambahnya.
Akan tetapi, pihak rumah sakit membantah laporan tersebut.
Pihak rumah sakit mengatakan Netanyahu mengunjungi semua tentara yang mengalami luka-luka akibat perang di Gaza.
“Netanyahu berada di antara orang-orang yang terluka, yang menerimanya dengan sangat antusias, menyemangati mereka,\” pernyataan rumah sakit.
\”Dia meyakinkan mereka bahwa Israel berkomitmen untuk mencapai kemenangan penuh,” saluran tersebut mengutip pernyataan rumah sakit,\” tambahnya.
Menurut laporan Channel 13 Israel, kejadian ini terjadi seminggu sebelumnya dalam kunjungan Netanyahu lainnya ke Pusat Medis Sheba.

By admin