Israel mengatakan manuver pesawat nirawak (drone) diduga milik Iran telah diluncurkan ke wilayah udaranya.
Mengutip dari Reuters, Sabtu (13/4) atau Minggu (14/4) dini hari WIB, Israel pun menyatakan sistem pertahanan udara telah siap untuk menembak jatuh drone-drone itu, dan membunyikan sirine yang memerintahkan penduduk di daerah terancam untuk berlindung.
Kepala Juru Bicara Militer Israel Laksmana Muda Daniel Hagari dalam siaran di televisi menyatakan waktu penerbangan drone-drone itu diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam.
Hagari mengatakan Israel membatalkan kegiatan sekolah pada Sabtu ini dan kegiatan pemuda lainnya yang direncanakan untuk beberapa hari mendatang seperti awal perayaan Paskah. Hagari mengatakan militer telah bersiaga penuh atas risiko serangan Iran.
Seorang pensiunan jenderal Israel, Amos Yadlin, saat diwawancara stasiun televisi negara Yahudi itu, Channel 12, mengatakan drone-drone Iran diduga dipersenjatai masing-masing 20 kilogram bahan peledak.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Kemenlu: WNI Diimbau Tak Lakukan Perjalanan ke Iran atau IsraelSementara itu sejumlah drone dilaporkan terbang dari arah Iran melewati ruang udara provinsi Sulaymaniya di Irak untuk menuju Israel.
\”Lusinan drone terlihat terbang dari Iran ke arah Israel melewati ruang udara irak,\” demikian dua sumber Reuters di militer Irak mengatakan peristiwa yang terjadi.
Irak juga telah mengumumkan penutupan wilayah udaranya dan menghentikan semua lalu lintas udara pada Sabtu ini.
Sementara itu, sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan khusus menyikapi perkembangan di Timur Tengah tersebut.
Presiden AS Joe Bidendisebut menggelar pertemuan khusus dengan petinggi keamanan nasional dan anggota kabinet di kantornya, Gedung Putih, Washington.Suhu Panas Iran-Israel, Kemlu RI Siapkan Rencana Darurat
Sebelumnya pada Sabtu lalu, kantor berita Iran, IRNA, memberitakan sebuah helikopter dari Garda Revolusi–militer negara itu–telah memotong manuver kapal MSC ARies yang berbendera Portugal di perairannya.
MSC, yang mengoperasikan Aries, membenarkan bahwa Iran telah menyita kapal tersebut dan mengatakan pihaknya bekerja sama \”dengan pihak berwenang terkait\” untuk mengembalikan kapal tersebut dengan selamat dan kesejahteraan 25 awaknya.
MSC menyewa Aries dari Gortal Shipping, afiliasi Zodiac Maritime. Zodiac Maritime adalah sebuah perusahaan yang berada di bawah kendali miliuner Israel, Eyal Ofer. 
Menyikapi manuver Garda Revolusi Iran, dalam pernyataan resminya, Zodiac mengatakan  MSC bertanggung jawab atas semua aktivitas kapal. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Iran melakukan pembajakan.Iran Diduga Sita Kapal Pengusaha Israel di Selat HormuzIsrael berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.
Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya. Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.
Pernyataan itu memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi.
Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah selama berbulan-bulan.
Iran dan kelompok militan Hizbullah yang menjadi sekutunya di Lebanon mengatakan serangan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja.

By admin