Amerika Serikat (AS) menghancurkan puluhan drone dan sedikitnya enam rudal balistik yang dilancarkan dari Iran dan Yaman.
Dilansir Al Jazeera, hal ini disampaikan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM), Senin (15/4/2024).
Menurutnya, pasukan AS menghancurkan 80 drone serang satu arah, termasuk tujuh UAV yang ditargetkan di darat sebelum diluncurkan.
“Perilaku Iran yang terus-menerus, jahat, dan ceroboh yang belum pernah terjadi sebelumnya membahayakan stabilitas regional dan keselamatan pasukan AS dan koalisi.”
“CENTCOM tetap mendukung pertahanan Israel terhadap tindakan berbahaya yang dilakukan Iran. Kami akan terus bekerja dengan semua mitra regional kami untuk meningkatkan keamanan regional,” kata CENTCOM dalam sebuah postingan di X.
CENTCOM membuat pengumuman tersebut setelah Iran melancarkan serangan pertamanya ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Adapun Teheran mengatakan pihaknya melakukan serangan itu sebagai respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.
Sementara itu, serangan yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal ini hanya menimbulkan kerusakan ringan.
Pasalnya, sebagian besar serangan ini ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel atau AS dan sekutunya.
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, memuji pasukan AS atas “keterampilan luar biasa” pihaknya dalam membantu Israel menghancurkan “hampir semua drone dan rudal yang datang.”
Biden menggambarkan dukungan AS terhadap pertahanan Israel sebagai sesuatu yang “sangat kuat”.
Meski begitu, ia memperingatkan bahwa Washington tidak akan ikut serta dalam tindakan pembalasan apa pun yang diambil oleh Israel terhadap Iran.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memperingatkan bahwa Timur Tengah berada di “ambang kehancuran”, Minggu (14/4/2024).
“Masyarakat di kawasan ini menghadapi bahaya nyata berupa konflik skala penuh yang menghancurkan.\”
\”Sekarang adalah waktunya untuk meredakan ketegangan dan meredakan ketegangan,” kata Guterres dalam rapat Dewan Keamanan PBB.
Kemarin, Dewan Keamanan PBB mengadakan rapat darurat atas permintaan Israel untuk merespons serangan yang dilakukan Iran.
(Tribunnews.com/Deni)