Malu-maluin AS, Biden Warning Israel Agar Tidak Menyerang Haifa, Keseleo Lidah Lagi Maksudnya RafahPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali melakukan blunder linguistik dalam pernyataan persnya.
Baru-baru ini, Biden kembali melakukan kesalahan dalam menyebut kota Rafah di Palestina dan menggantinya dengan kota Haifa, kota pendudukan Israel.
Pernyataan Biden ini bisa terbilang fatal, menurut Khaberni.\”(Keseleo lidah) membuat kalimat yang dia (Biden) ucapkan tidak ada artinya, karena jika dia memperingatkan Israel untuk tidak menyerang dirinya sendiri!\” kata laporan Khaberni, Kamis (18/4/2024).
Dalam kekeliruan terbarunya itu, Presiden AS salah mengartikan kota pesisir Haifa di wilayah pendudukan dengan kota Rafah, tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Hal ini terungkap dalam wawancara yang dilakukan oleh Nexstar Media dengan Biden, sebagai tanggapan atas pertanyaan platform media tersebut ke sang presiden tentang rencananya untuk memenangkan kembali pemilih pro-Palestina setelah agresi di Gaza.
Biden berkata: “Saya bertemu dengan mereka (Israel) terlebih dahulu.”
Dia melanjutkan: \”Kedua, saya telah menjelaskan kalau kita harus secara signifikan meningkatkan jumlah makanan, air dan layanan kesehatan yang masuk ke Gaza.\”
Dia menambahkan: “Saya sudah jelaskan kepada Israel – jangan bergerak menuju Haifa,” dan sepertinya yang dia maksud adalah Rafah.Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kembali mengeluarkan pernyataan keliru dengan meminta Israel tidak menyerang Haifa, kota di negara pendudukan itu sendiri. Diduga, Biden bermaksud menyatakan Rafah, kota di mana jutaan pengungsi Palestina berada.

Malu-maluin AS
Kata-kata Biden memicu interaksi di media sosial.
Orang-orang Amerika sendiri bahkan merasa malu atas kesalahan berulang yang dilakukan Biden ini.
Mantan duta besar AS untuk pendudukan Israel, David Friedman, menulis di platform \”X\” dengan sinis: \”Saya pikir Israel harus menanggapi permintaan Biden untuk tidak menyerang Haifa.\”
“Saya pikir ada kemungkinan besar bahwa Israel akan menahan diri untuk tidak menyerang Haifa,” tulis Dov Hikind, mantan anggota Dewan Perwakilan Negara Bagian New York, menggambarkan kesalahan tersebut sebagai “sangat memalukan.”
Banyak pengguna yang melihat penyimpangan ini sebagai tanda baru bahwa Biden, yang berusia 81 tahun dan dikenal sering melakukan penyimpangan, menderita penurunan kognitif.
Mantan Presiden AS Donald Trump, yang merupakan saingan berat Presiden Biden, menggunakan kekeliruan Biden sebagai umpan untuk menyerangnya sepanjang waktu.
Trump mengolok-olok Biden dengan menyinggung usianya yang sudah lanjut dan bahwa ia tidak lagi layak untuk menjalankan negara.aingan berat Presiden Biden, menggunakan kekeliruan Biden sebagai umpan untuk menyerangnya sepanjang waktu, yang menunjukkan usianya yang sudah lanjut dan bahwa ia tidak lagi layak untuk menjalankan negara.(oln/khbrn/*)

By admin