TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Warga yang mengaku warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menuntut agar patung raksasa di objek wisata Pakis Hills dibongkar.
Patung yang diduga sebagao Patung Dewi Kencana atau Ratu Kencono Wungu itumerupakan seorang pemimpin perempuan Kerajaan Majapahit dengan nama asli Dyah Suhita.
\”Kami, bersama ulamaPuncakBogordan warga Tugu Selatan menolak patung ini. Kami sudah mengirim surat resmi kepada pemilikPakisHillsuntuk segera membongkar patung tersebut,\” kata KepalaDesaTuguSelatan,EkoWindiana, pada TribunnewsBogor.com, Jumat (19/4/2024).

Eko menjelaskan bahwa keberadaanpatungraksasaini dapat berdampak negatif terhadap masyarakat, terutama diDesaTuguSelatan.
Karena wargaPuncakBogormasih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
\”Surat yang kami kirim merupakan upaya kami untuk mencegah konflik. Kami ingin memastikan bahwa tindakan tersebut tidak menimbulkan ketegangan di antara warga dan ulama,\” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa sebagian masyarakat Desa Tugu Selatan, terutama santri dan para ulama, menginginkan patung raksasa Dewi Kencana tersebut dibongkar karena mereka khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
\”Saya merasa khawatir karena sudah ada ancaman dari sebagian santri yang menginginkan patung ini dibongkar. Kami ingin mencegah terjadinya konflik, oleh karena itu kami mengirimkan surat resmi,\” tambahnya.

Sementara itu, Manager AreaPakisHills,Alexander, menjelaskan bahwapatungraksasaDewi Kencana dengan tinggi 12 meter tersebut hanya digunakan sebagai spot foto yang dibangun dari bambu.
\”Patung ini bukan untuk disembah, melainkan hanya sebagai spot foto. Bahan patungnya pun terbuat dari alam, yaitu bambu, sehingga tidak akan bertahan lama,\” jelas Alex.
Terkait penolakan terhadap patung tersebut, pihaknya berencana untuk menggelar musyawarah dengan wargaPuncakBogor, khususnya para ulama diDesaTuguSelatan.
\”Akan mengadakan musyawarah, semoga masalah ini bisa segera diselesaikan,\” pungkasnya.
Sosok Dyah Suhita
Dikutip dari Kompas.com, Ratu Kencono Wungu adalah pemimpin perempuan terakhir di Kerajaan Majapahit.
Menurut NJ Krom, Ratu Suhita atau Dyah Suhita merupakan putri dari Bhre Wirabhumi. Hal ini berbeda dengan Kitab Pararaton, yang menjelaskan bahwa Dyah Suhita merupakan cucu dari Bhre Wirabhumi.

By admin