Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan rencana Presiden Joko Widodo terhadap Presiden baru yang terpilih nanti.
Diketahui, terdapat 3 nama Calon Presiden (Capres) yang berpeluang melanjutkan tahta kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Jokowi nantinya akan memperkenalkan Presiden RI periode 2024-2029 itu kepada para teman-temannya yang menjabat di negara-negara lain.
Contohnya mulai dari Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS), hingga Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed Bin Zayed (MBZ).
\”Saya selama di Bali terus terang diwarnai oleh arahan Bapak Presiden mengatakan \’Pak Luhut nanti kalo ada Presiden terpilih saya akan mengenalkan Presiden terpilih itu ke teman-teman saya kepala negara MBS, MBZ,\” ucap Luhut dalam acara konferensi pers secara daring, Jumat (22/12/2023).
Menurut Luhut, tujuan atau maksud dari Presiden Jokowi ini agar proses transisi kepemimpinan dapat berjalan lancar, dan tentunya mampu mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara lain.
\”Itu tujuannya adalah supaya proses transisi atau serah terima bisa berjalan, dan tidak menunggu lama waktu untuk langsung bekerja. Kita ini berpacu dengan waktu untuk membawa Indonesia Emas 2045,\” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut Luhut turut memberikan pesan kepada para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang bakal memimpin Indonesia di masa mendatang.
Luhut mengingatkan, Indonesia kini tengah memiliki misi menjadi negara maju pada tahun 2045. Di mana, strategi untuk mencapai hal tersebut telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Ia mengatakan, untuk menjadi negara maju sebelum tahun 2045, pertumbuhan 5 persen tidak lah cukup.
Menurut Luhut, kuncinya ada pada periode 5 tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi harus bisa meningkat minimal 6 persen hingga 2030 untuk mencapai nilai Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita 10.000 dolar AS.
Jika tidak bisa menumbuhkan ekonomi dengan cepat, mimpi menjadi negara maju akan hilang.
\”Jadi ini akan saya sampaikan kepada masyarakat luas dan calon-calon Presiden yang akan datang atau pemimpin-pemimpin yang akan datang, kita menghadapi masalah yang kompleks. Yang kita harus kompak untuk itu,\” ungkap Menko Luhut.
Luhut dalam paparanya juga menyebutkan, agar sejumlah program di era Pemerintah Joko Widodo perlu dilanjutkan.
Agar mimpi besar Indonesia di masa depan tercapai.
Adapun, program-program yang dimaksud seperti melanjutkan hilirisasi industri dan industrialisasi, meningkatkan efisiensi ekonomi melalui digitalisasi dan pembangunan infrastruktur, transisi energi menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kemudian juga program peningkatan ketahanan pangan, memperkuat kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif, dan memperbaiki kualitas pendidikan, riset dan dan teknologi.