Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mencatatkan kenaikan rendemen menjadi sebesar 7,19 persen atau meningkat 111,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya di tengah ancaman kekeringan El Nino selama tahun 2023.
Direktur Utama SGN Aris Toharisman mengatakan, walaupun mengalami penurunan jumlah tebu digiling sebagai akibat efek El Nino, peningkatan kinerja operasional ini mampu mendongkrak pertumbuhan pada kinerja finansial perseroan.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 ini SGN dapat mencatatkan EBITDA hingga 1,1 triliun dan net profit positif,\” kata Aris Toharisman dalam keterangan persnya, Jumat (2/2/2024).
Tahun 2023 menjadi tahun pertama SGN mengelola sebanyak 30 pabrik gula di bawah PTPN Gula. Di tahun pertamanya, kinerja BUMN ini lagsung positif.
Aris menyebut strategi regionalisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan SGN pada tahun 2023. Selain itu SGN dan petani tebu mitra berhasil mengembalikan pola kemitraan dari transaksional pembelian tebu menjadi sistem bagi hasil yang lebih menguntungkan kedua pihak.
\”Dengan sistem regionalisasi ini kami membagi 36 pabrik kedalam 7 region. Masing-masing region mengatur awal giling sehingga setiap pabrik yang memulai giling mendapatkan kepastian pemenuhan bahan baku,” jelasnya.
Pabrik dengan efisiensi lebih tinggi dan harga pokok produksi rendah mendapatkan kesempatan memulai awal giling lebih awal.
Dengan strategi ini, ujarnya, pabrik-pabrik gula dapat beroperasi pada kapasitas optimal dengan meminimalkan kompetisi antar pabrik gula sesaudara.
“Didukung oleh mitra petani yang menyambut baik pemberlakuan bagi hasil, Alhamdulillah SGN bersama para petani tebu dapat bersinergi secara positif\”, jelas Aris.
Seperti diketahui hakikat kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula adalah melalui sistem bagi hasil yang menguntungkan masing-masing pihak.
Petani akan termotivasi meningkatkan kualitas budidaya tebu karena akan berbanding lurus dengan apresiasi dari pabrik gula dan berdampak pada tingkat kesejahteraan mereka. Sedangkan pabrik gula sangat terbantu dengan bahan baku tebu yang berkualitas yang tidak hanya berpengaruh pada kuantitas dan kualitas produksi gula melainkan juga pada performa pabrik.
\”Keberhasilan tersebut merupakan dukungan semua pihak, entitas eks PTPN gula sebagai pengelola on farm, PTPN Group, mitra petani, perbankan dan rekanan yang mendukung proses bisnis berjalan dengan baik. Kedepan kita sempurnakan ekosistem gula yang telah terbentuk ini sehingga apa yang diamanatkan dalam Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Pencapaian Swasembada Gula dapat kita wujudkan bersama\”, lanjutnya kemudian.
Sementara itu Moh Abdul Ghani Direktur Utama PTPN III (Persero) sekaligus Komisaris SGN menegaskan komitmen PTPN Group untuk pencapaian swasembada gula nasional sekaligus menigkatkan kesejahteraan petani.