Washington (ANTARA) – Departemen Pertahanan Amerika Serikat menegaskan pihaknyamengikuti secara cermat situasi di Timur Tengah di tengah meningkatnyaketeganganIsrael denganIran menyusul serangan TelAvivterhadap Konsulat Iran di Suriah awal April ini.

“Amerika Serikat mempunyai hubungan dekat dengan Israel,” kata Juru BicaraPentagonMayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan seperti dilaporkan Anadolu, Kamis.

Pemantauan situasi di Timur Tengah tersebut, ucapRyder, terlihat dari pembicaraan telepon Menteri Pertahanan Lloyd Austindengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Kamis sore untuk membahas situasi terkini di Timur Tengah.

Ryder mengatakan komitmen Gedung Putih sangat kuat pada keamanan Israel terhadap ancaman Iran dan proksinya. Namun, ia menolak menjelaskan perihal laporan yang menyebutkan bahwa serangan Iran terhadap Israel akan segera terjadi.

“Saya tidak punya bola kristal dan saya tidak akan membahas perihal intelijen secara spesifik,” tuturnya.

Lebih lanjut Ryder mengatakan bahwa sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023, AS memiliki dua tujuan utama yaitu memastikan keselamatan dan keamanan pasukan dan warga AS di kawasan serta mendukung "hak Israel untuk membela diri".

“Saat kami memantau potensi ancaman… kami akan terus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memasukkan langkah-langkah perlindungan pasukan yang diperlukan jika pasukan kami terancam,” ungkapnya.

Dia juga membenarkan bahwa Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Michael “Erik” Kurilla berada di Israel.

“Sepengetahuan saya, karena perkembangan terakhir, dia menunda kunjungannya untuk bertemu dengan pimpinan penting IDF (Pasukan Pertahanan Israel), membahas ancaman keamanan saat ini di kawasan,” tambahnya.

Eskalasi konflikterjadi ketika Israel terus melancarkan operasi militer mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 yang diklaim TelAviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Operasi militer Israel sendiri telah menewaskan lebih dari 33.100 warga Palestina di Jalur Gazadan melukai lebih dari 75.800 orang lainnya serta menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan krisis kemanusiaan yang menyebabkan sebagian besar penduduk berada di ambang kelaparan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri IsraelIsrael Katz pada Rabu (10/4) mengancam TelAviv akan menyerang Iran secara langsung jika Teheran menyerang Israeldari wilayahnya.

Pernyataannya muncul di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara menyusul pembunuhan sejumlahjenderal Iran dalam dugaan serangan Israel di Konsulat Iran di Suriah awal bulan ini.

Sumber : Anadolu

By admin