Beijing (ANTARA) – DataAdministrasi Regulasi Keuangan Nasional China menunjukkan bahwa bank-bank komersial di negara itumencatatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan) sebesar 1,59 persen pada akhir kuartal pertama 2024,konsisten dengan data yang dilaporkan pada akhir tahun lalu. Administrasi Regulasi Keuangan Nasional China juga menyebutkanper-akhir Maret 2024, nilai saldo kredit bermasalah bank-bank komersial China mencapai 3,4 triliun yuan (1 yuan = Rp2.243) atau sekitar 478,28 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.251), 141,4 miliar yuan. Angka itu lebih tinggi dibandingkan jumlah yang tercatat pada akhir Desember 2023. Data itu juga mengonfirmasi bahwa bank-bank komersial di negara tersebut telah mempertahankan kualitas aset kredit yang secara umum stabil. Menurut data tersebut, nilai saldo kredit tidak bermasalah bank-bank komersial China mencapai 208,2 triliun yuan pada akhir Maret 2024, sementara total outstanding loan yang dikucurkan oleh sejumlah lembaga keuangan perbankan, termasuk bank komersial, ke usaha kecil dan mikro mencapai 74,4 triliun yuan. Pada akhir kuartal pertama 2024, total nilai aset mata uang domestik dan asing milik lembaga keuangan perbankan China mencapai 429,6 triliun yuan, meningkat 8,1 persen secara tahunan (year on year).