Moskow (ANTARA) – Jumlah orang yang mengungsi akibat konflik di Sudan akan mencapai 10 juta dalam beberapa hari ke depan, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Kamis.
"Krisis pengungsi internal terburuk di dunia itu akan terus meningkat ketika ancaman kelaparan dan penyakit menambah kekacauan yang dipicu oleh konflik," kata organisasi PBB itu dalam pernyataannya.
Menurut IOM, sekitar 9,9 juta orang kini terusir dari tempat tinggalnya di 18 wilayah Sudan. Lebih dari separuhnya adalah perempuan dan lebih dari seperempatnya adalah anak balita.
"Secara keseluruhan, sekitar 12 juta orang telah dipaksa pergi dari rumah mereka di Sudan, dan lebih dari 2 juta di antaranya menyeberang ke negara-negara lain, terutama Chad, Sudan Selatan, dan Mesir," kata organisasi itu.
Pada 15 April 2023, pertikaian meletus antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Mereka telah beberapa kali melakukan gencatan senjata sementara, tetapi hingga kini konflik di negara itu belum mereda.
Pada Oktober lalu, kedua pihak yang bertikai melanjutkan negosiasi yang ditengahi Arab Saudi di Jeddah, tetapi pertempuran terus berlanjut.
Sumber: Sputnik
Penerjemah: Anton Santoso