Doha (ANTARA) – Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thanin, Selasa (16/4), membahasupaya memperkuat hubungan kedua negara, dan de-eskalasi konflik di kawasan dengan
Putra Mahkota dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud.

Dalam pembicaraantelepon itu, kedua pemimpin menggarisbawahi pentingnya de-eskalasi dan menghindari meluasnya konflik di Timur Tengah sertagencatan senjata di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Langkah itu, menurut mereka, penting untuk mencapai penyelesaian yang langgeng dan tahan lama bagi perjuangan Palestina dalam upaya mencapai perdamaian abadi dan komprehensif di kawasan.

Sementara itu, terkait dengan konflik terbuka Israel-Iran di tengah kecamuk perang diGazayang sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, Korps Garda Revolusi Iran, Sabtu (13/4) malam, membalas serangan TelAvivterhadap kantor konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada awal April.

Dalam serangan balasan tersebut, Iran meluncurkan lebih dari 300 pesawat nirawakdan rudal ke wilayah Israel, namun Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF)Daniel Hagarimengatakan 99 persen daripesawatnirawakmaupun rudal yang ditembakkan itu dapati dicegat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan membalas serangan drone(pesawat nirawak) dan rudal Iran itu secara bijak, bukanemosional.

"Kami akan menanggapi Iran, tapi akan bertindak bijaksana dan bukan dengan emosi. Mereka perlu diberi tekanan dengan cara yang sama seperti mereka membuat kita merasa tertekan,” kata Netanyahu seperti dikutip stasiun televisi Israel, Kan, Senin (15/4).

Sumber : QNA-OANA

By admin