Sebentar lagi bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 segera tiba. Berikut kumpulan contoh khotbah puasa Ramadhan yang bisa dijadikan referensi.
Khotbah puasa Ramadhan tidak melulu dipakai pada kegiatan sholat Jumat di masjid, melainkan bisa juga mengisi materi agama saat pengajian bersama di majelis taklim.Kapan Puasa Ramadhan 2024 versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), khotbah adalah ceramah atau pidato yang disampaikan kepada jemaah yang berisi nasihat untuk menambah pengetahuan, memberi petunjuk, dan sarana untuk mengingatkan kebaikan.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Adapun isi dari khotbah puasa Ramadhan bisa mengingatkan umat tentang pentingnya menjalani puasa dengan penuh kesadaran, niat ikhlas, dan kepatuhan kepada perintah Allah Swt.
Dirangkum berbagai sumber, berikut contoh khotbah puasa Ramadhan berbagai tema.
1. Pahala di bulan Ramadhan dilipatgandakan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Taala yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di momen Ramadhan yang mulia ini. Kita patut bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk menggapai rahmat dan maghfirah Allah Swt.
Kita telah memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah Swt. Di bulan ini, pahala dari setiap amal kebaikan yang dilakukan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat. Kita harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan ini dengan sebaik-baiknya.
Rasulullah Saw bersabda: \”Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah pada bulan Ramadhan, Maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan amalan satu amalan fardu di bulan Ramadan, maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lain.\” (HR. Tirmidzi)
Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dapat merusak kebaikan puasa, seperti berbohong, ghibah, fitnah, dan lain-lain.
Selain itu, di bulan Ramadhan ini, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti sholat tarawih, membaca Al Quran, berinfaq, dan berbuat kebaikan kepada sesama.
Rasulullah Saw bersabda, \”Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan penuh harapan akan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.\” (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering terjebak dalam kesibukan yang membuat kita lupa untuk bersyukur atas nikmat Allah Swt.
Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt, serta memperbanyak amal kebaikan agar kita dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan hidayah dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Bulan Ramadhan menjadi momen meningkatkan keikhlasan
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Taala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk hadir di hadapan-Nya pada hari yang mulia ini. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad Shallallahu \’alaihi wa sallam, yang telah menjadi teladan bagi kita semua.
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah,
Bulan Ramadhan telah tiba, bulan yang penuh berkah dan rahmat. Bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Bulan di mana Allah Subhanahu wa Taala sangat murah hati dalam memberikan pahala dan ampunan kepada hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
Dalam bulan Ramadhan, belajarlah untuk menjadi lebih ikhlas dalam setiap amalan yang kita lakukan. Ikhlas adalah kunci dari keberhasilan di dunia maupun di akhirat. Tanpa ikhlas, segala amalan yang kita lakukan tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Taala.
Rasulullah Shallallahu \’alaihi wa sallam bersabda, \”Sesungguhnya amal-amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan.\” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, mari kita belajar untuk menanamkan niat yang ikhlas dalam hati kita setiap kali melakukan amalan di bulan Ramadhan ini.
Janganlah kita melakukannya semata-mata untuk pujian dari orang lain atau untuk tujuan dunia semata, melainkan semata-mata untuk mendapatkan keridaan Allah Subhanahu wa Taala.
Ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Taala tidak membutuhkan amalan kita. Allah Subhanahu wa Taala Maha Kaya dan Maha Mandiri.
Namun, Allah Subhanahu wa Taala memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan di dunia maupun di akhirat.
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah,
Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan menjadi lebih ikhlas dalam setiap amalan yang kita lakukan. Mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Taala.
Akhir kata, saya ingin mengajak kita semua untuk memperbanyak zikir dan doa di bulan Ramadhan ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta\’ala senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan kepada kita semua. Aamiin ya rabbal \’alamin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Meningkatkan rasa syukur di Ramadhan
Pertama-tama, marilah kita memperkuat rasa syukur kita kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan ini. Kita semua tahu bahwa Allah Swt telah memberikan kita banyak nikmat, baik yang besar maupun yang kecil, yang sering kali kita terima sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.
Namun, di bulan Ramadhan, kita diingatkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kita, dan untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah Swt.
Rasa syukur adalah sikap yang sangat penting dalam hidup kita sebagai umat Muslim. Allah Swt berfirman dalam Al Quran Surah Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: \”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: \”Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.\”Pilihan RedaksiKapan Puasa Ramadhan 2024 Dimulai? Ini Perkiraan TanggalnyaBacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan Bahasa Arab, Latin, dan TerjemahanKapan Puasa 1 Ramadhan 2024/1445 H Versi Muhammadiyah?Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ
Artinya: \”Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah.\”
Hadis ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai dan bersyukur atas semua kebaikan yang diberikan kepada kita, baik itu datang dari Allah Swt atau dari manusia.
Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk memperkuat rasa syukur kita di bulan Ramadhan ini. Kita dapat melakukan hal-hal sederhana seperti memperbanyak zikir dan doa, serta bersedekah kepada yang membutuhkan.
Kita juga dapat memperkuat hubungan kita dengan keluarga, teman, dan sesama muslim dengan melakukan kebaikan dan memaafkan kesalahan mereka.
Semoga Allah Swt memberikan kita kemampuan untuk selalu bersyukur dan memperkuat iman kita di bulan suci Ramadhan ini. Amin.
Sekian khotbah Jumat kali ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Anugerah puasa Ramadhan bagi kehidupan akhirat
Segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan kita anugerah dan kesempatan untuk merayakan bulan suci Ramadhan. Selamat datang pada hari Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama memperbanyak sholawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw.
Saudaraku sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin mengingatkan kita tentang anugerah yang Allah janjikan bagi hamba-hamba-Nya yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan. Anugerah tersebut bukanlah anugerah yang bersifat duniawi, melainkan anugerah yang bersifat akhirat.
Allah Swt berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya, \”Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.\”
Dalam ayat ini, Allah Swt menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia.
Oleh karena itu, orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan akan mendapatkan keberkahan dan anugerah dari Allah Swt. Anugerah tersebut berupa ampunan dosa-dosa, keberkahan rezeki, serta pahala yang besar di akhirat nanti.
Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya, \”Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.\”
Saudaraku sekalian, kita harus menyadari bahwa anugerah dari Allah Swt tidak hanya datang pada saat kita masih hidup di dunia ini.
Anugerah tersebut juga datang di akhirat nanti. Bagi orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan, Allah Swt akan memberikan anugerah berupa kebahagiaan dan kenikmatan abadi di surga-Nya.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sisa waktu yang ada di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Berpuasalah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, dan jangan lupa untuk memperbanyak ibadah lainnya seperti sholat, sedekah, dan zikir. Semoga kita semua bisa meraih anugerah dari Allah Swt.
5. Zakat fitrah
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk beribadah dan mendapatkan berbagai rahmat dari-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang meneladani kita dalam beragama.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Hari ini, kita telah memasuki bulan Ramadan yang penuh berkah. Bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah. Di bulan yang penuh berkah ini, kita dianjurkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bagian dari kewajiban kita sebagai umat Muslim.
\”Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala-Nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.\” (QS. Al-Baqarah ayat 110)
Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap orang Muslim yang mampu sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, terutama kepada keluarga yang kurang mampu.
Zakat fitrah ini wajib dikeluarkan sebelum hari raya Idul Fitri sebagai tanda syukur kita atas nikmat sehat dan kebahagiaan yang Allah berikan kepada kita selama bulan Ramadhan.
Rasulullah Saw bersabda, \”Islam dibangun atas 5 tiang pokok yakni kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan sholat, berpuasa pada bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan naik haji bagi yang mampu.\” (HR Bukhari)
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Penting bagi kita untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk keluarga kita yang kurang mampu. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita dapat membantu keluarga kita yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan makanan dan sandang mereka selama hari raya Idul Fitri.
Kita sebagai Muslim haruslah memiliki rasa kepedulian dan empati kepada sesama. Dengan memberikan zakat fitrah kepada keluarga yang membutuhkan, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sebenarnya, yaitu kebahagiaan dalam berbagi dan memberi.
\”Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah dengan satu sho\’ kurma atau satu sho\’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat \’ied.\” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
\”Dan Ibnu \’Umar radhiyallahu \’anhuma memberikan zakat fitri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri.\” (HR. Bukhari)
Sekian khutbah singkat kita hari ini tentang pentingnya mengeluarkan zakat fitrah untuk keluarga. Semoga kita semua dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Muslim dengan baik dan senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan dalam hidup kita. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Awal Ramadhan 2024 Libur 4 Hari, Catat TanggalnyaItulah kumpulan beberapa contoh khotbah puasa Ramadhan yang diharapkan umat dapat menjalani bulan Ramadhan dengan penuh hikmah.

By admin