Dalam pelajaran matematika, kamu akan mempelajari materi bangun datar dan rumus hitungnya. Ada banyak macam bangun datar, mulai dari segitiga, persegi, hingga lingkaran.
Beda bangun datar, maka beda pula rumus yang digunakan untuk menghitung luas dan kelilingnya. Supaya lebih jelas, simak contoh bangun datar lengkap dengan rumus luas dan kelilingnya.Rumus Bangun Datar Lengkap untuk Menghitung Luas dan KelilingBangun datar adalah bidang datar tanpa ketebalan yang memiliki ukuran panjang dan lebar, seperti dikutip dari Modul Geometri Datar dan Ruang di SD dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Bidang datar dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni bangun konveks dan bangun konkav.
Bangun konveks memiliki dua titik di dalam bangun yang jika dihubungkan dengan ruas garis, garisnya berada sepenuhnya di dalam bangun. Contoh dari bangun konveks adalah lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang.
Kemudian, ada pula bangun konkav yang apabila dua titik di dalam bangun dihubungkan dengan ruas garis, garisnya tidak sepenuhnya berada di dalam bangun tersebut. Contohnya adalah segitiga siku-siku dengan sudut 180 derajat.
Dari jenis tersebut, kamu bisa menemukan beberapa contoh bidang datar yang dapat kamu pelajari.

1. Segitiga
Salah satu contoh dari bangun datar adalah segitiga yang terdiri dari tiga ruas garis dengan setiap dua ruas garis bertemu di ujungnya. Tiap ruas garis pada segitiga disebut sisi, sedangkan ujungnya disebut titik sudut.
Segitiga dapat dibagi menjadi dua macam, yakni berdasarkan besar sudutnya dam berdasarkan panjang sisinya. Jika dibagi berdasarkan besar sudutnya, maka ada tiga jenis segitiga, yakni segitiga lancip, siku-siku, dan tumpul.
Sementara itu, jika dibagi berdasarkan dasar panjang sisinya, maka segitiga dapat berbentuk segitiga sembarang, segitiga sama kaki, dan segitiga sama sisi.
Rumus segitiga:

Luas= ½ x alas x tinggi
Keliling= a + b + c (a, b, dan c adalah panjang ketiga sisi segitiga)2. Jajar genjang
Jajar genjang adalah segiempat yang sisi-sisinya sepasang dan sejajar atau memiliki dua pasang sisi yang sepasang. Hal ini berarti persegi panjang, belah ketupat, dan persegi termasuk dalam bentuk jajar genjang.
Sifat dari jajar genjang adalah:

tidak memiliki simetri lipat,
memiliki simetri putar tinggi dua,
sudut yang berhadapan memiliki ukuran yang sama,
memiliki empat sisi dan empat sudut,
diagonalnya tidak sama panjang,
memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang, serta
memiliki dua sudut tumpul dan dua sudut lancip.

Rumus jajar genjang:

Luas: alas x tinggi
Keliling: 2 x (panjang + lebar) atau (2 x alas) + (2 x tinggi)

3. Persegi panjang
Berikutnya ada persegi panjang yang merupakan segiempat sepasang dengan sisi yang sejajar dan sudutnya siku-siku.
Berdasarkan penjelasan dari persegi panjang, maka persegi dapat dikatakan sebagai persegi panjang karena semua sisinya sama panjang.
Persegi panjang memiliki sifat sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang dan sejajar, semua sudutnya siku-siku, memiliki dua diagonal sama panjang yang saling berpotongan, dan memiliki sumbu vertikal serta sumbu horizontal.
Rumus persegi panjang:

Luas: panjang x lebar
Keliling: 2 x (panjang + lebar)Pengertian, Macam-Macam Sudut, dan Derajatnya4. Persegi
Persegi adalah segiempat yang semua sudutnya siku-siku, semua sisinya sama panjang, dan semua pasang sisinya sejajar. Secara tidak langsung, persegi adalah persegi panjang dengan dua sisi yang berdekatan dan sama panjang.
Bangun yang satu ini juga memiliki empat sumbu simetri dan dua diagonal yang sama panjang. Apabila dua diagonal tersebut dipotong, maka potongannya berada tepat di tengah dan membentuk sudut siku-siku.
Rumus persegi:

Luas: sisi x sisi
Keliling: 4 x sisi

5. Belah ketupat
Contoh bidang datar selanjutnya adalah belah ketupat yang memiliki keempat sisi sama panjang.
Belah ketupat dapat disebut sebagai jajar genjang dengan dua sisi yang berdekatan karena sama panjang atau layang-layang yang keempat sisinya sama panjang.
Belah ketupat memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus dan membentuk sudut siku-siku. Jika dihitung, jumlah keempat sudut pada bidang datar ini adalah 360 derajat.
Rumus belah ketupat:

Luas: ½ x d1 x d2 (d1 dan d2 adalah panjang kedua diagonal belah ketupat)
Keliling: 4 x sisi

6. Layang-layang
Layang-layang adalah bidang datar segi empat dengan dua dimensi dan empat sisi. Kedua pasang sisinya sama panjang, tetapi tidak sejajar dan membentuk sudut yang berbeda.
Sifat dari layang-layang adalah:

dua pasang sisinya berurutan dan sama panjang,
salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri,
ada sepasang sudut yang sama besar, dan
diagonalnya saling berpotongan dan tegak lurus.

Rumus layang-layang:

Luas: ½ x d1 x d2 (d1 dan d2 adalah panjang kedua diagonal layang-layang)
Keliling: 2 x (p1 + p2) (p1 dan p2 adalah panjang dua sisi layang-layang yang berdekatan)Rumus Bangun Ruang Lengkap dengan Contoh Soal dan Pembahasan7. Trapesium
Selanjutnya ada trapesium yang merupakan bidang datar segiempat yang memiliki satu pasang sisi yang sejajar. Sifat trapesium adalah memiliki sisi sejajar bernama alas, memiliki sisi tidak sejajar bernama kaki, dan jumlah semua sudutnya mencapai 360 derajat.
Trapesium dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni trapesium sama kaki dan trapesium siku-siku.
Penjelasan dari trapesium sama kaki adalah bidang yang kedua sisinya sejajar, kedua kakinya sama panjang, dan tidak ada siku-siku. Sementara itu, trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu sudutnya membentuk siku-siku.
Rumus trapesium:

Luas: ½ x tinggi x (a + b) (a dan b adalah panjang alas trapesium)
Keliling: a + b + c + d (a, b, c, dan d adalah panjang sisi trapesium)

8. Lingkaran
Terakhir ada lingkaran yang merupakan garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat.
Lingkaran terdiri dari diameter atau garis tengah yang membagi lingkaran menjadi dua serta jari-jari atau ruas garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan lingkaran yang besarannya adalah setengah dari diameter.
Rumus lingkaran:

Luas: π x r² (π adalah konstanta bernilai 3,14 atau 22/7, sedangkan r adalah jari-jari lingkaran)
Keliling: 2π x r

Semoga penjelasan lengkap mengenai bangun datar ini bermanfaat untukmu.

By admin