Makanan fungsional dibedakan menjadi tiga berdasarkan cara pengolahannya, yakni makanan fungsional alami, tradisional, dan modern.
Contoh makanan fungsional alami adalah sayur dan buah-buahan. Lantas bagaimana dengan contoh makanan fungsional tradisional dan modern? Berikut dijelaskan pengertian makanan fungsional tradisional dan modern dilengkapi masing-masing contoh.34 Makanan Tradisional Khas Indonesia dan AsalnyaPengertian makanan fungsional
Makanan fungsional adalah makanan yang memiliki fungsi tertentu untuk kesehatan tubuh, seperti memperkuat pertahanan tubuh, mencegah timbulnya penyakit, dan lainnya.
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), makanan fungsional adalah makanan hasil olahan dari bahan baku hewani dan nabati.
Makanan fungsional memiliki tiga fungsi yakni pemenuhan gizi, nutrisi, dan kesehatan. Berdasarkan fungsinya, makanan fungsional dibedakan menjadi dua:
Makanan fungsional dari bahan tanaman, contohnya kedelai, beras merah, tomat, dan lainnya.
Makanan fungsional dari bahan hewani, contohnya daging, ikan susu, dan telur.Jenis makanan fungsional berdasarkan cara pengolahanIlustrasi. Jenis makanan fungsional berdasarkan cara pengolahan. (Foto: Ari Bowo Sucipto/Pengolahan kedelai menjadi tempe)Berdasarkan cara pengolahannya, makanan fungsional dibedakan menjadi tiga. Berikut penjelasannya.
1. Makanan fungsional alami
Makanan yang dapat langsung dimakan tanpa perlu proses pengolahan. Contohnya buah-buahan segar, seperti mangga, jeruk, stroberi, pisang, dan lainnya.
2. Makanan fungsional tradisional
Makanan yang diproses secara tradisional mengikuti cara pengolahan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Misalnya, tempe dan tahu yang sampai sekarang masih diolah dengan cara tradisional.
3. Makanan fungsional modern
Makanan yang diolah secara modern dengan resep-resep baru yang diriset dan diuji secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta meningkatkan manfaat kesehatannya. Contohnya yoghurt, susu, hingga makanan pengganti untuk penderita penyakit diabetes.25 Jajanan Tradisional Indonesia dari Berbagai DaerahContoh makanan fungsional tradisional dan modern
Setelah mengetahui pengertiannya, selanjutnya adalah mengetahui apa saja contoh makanan dan minuman fungsional tradisional dan modern. Berikut penjelasannya.
Contoh makanan fungsional tradisional
Tempe: kaya akan protein, serat, serta komponen bioaktif seperti isoflavon dan antioksidan lainnya.
Tahu: tinggi protein, serat, dan asam amino.
Tape singkong: mengandung probiotik, asam laktat, dan sumber karbohidrat.
Dadih (yoghurt susu kerbau): protein, kalsium, serta asam amino esensial.
Bandrek: mengandung vitamin A, B, C, dan K, serta asam organik, dan zat besi yang berfungsi untuk daya tahan tubuh.
Jamu beras kencur: mengandung antioksidan yang dapat menangkal berbagai penyakit pada tubuh serta dapat membantu menyembuhkan sakit mag dan menambah nafsu makan.
Sekoteng: mengandung rempah-rempah yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh, mengurasi pusing, dan membantu menurunkan kolesterol.
Wedang uwuh: mengandung vitamin dan rempah yang berfungsi sebagai minuman yang menjaga daya tahan tubuh.
Contoh makanan fungsional modern
Roti dan pasta: mengandung zat besi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit anemia.
Susu almond dan susu kacang mete: mengandung vitamin D dan kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh dan tulang.
Yoghurt: mengandung bakteri baik, kadar kalsium tinggi, dan kadar kalori, lemak, dan gula yang rendah.
Minuman fermentasi: mengandung bakteri baik seperti lactobacilli yang baik untuk tubuh.
Sereal: mengandung karbohidrat, serat, folat, dan nutrisi lainnya. Pengertian dan Contoh Produk Bioteknologi KonvensionalDemikian contoh makanan fungsional tradisional dan modern dilengkapi penjelasannya. Semoga bermanfaat!