Gema dan gaung merupakan dua jenis bunyi pantul yang memiliki perbedaan. Bisakah kamu menyebutkan apa saja perbedaan gema dan gaung?
Bunyi pantul merupakan suara yang muncul akibat tabrakan antara gelombang suara dengan bidang pantul. Akibatnya, gelombang tersebut terpantul kembali menuju sumber suara.Apa Itu GLB dan GLBB, Contoh Soal, beserta Cara MengerjakannyaMerujuk buku IPA Fisika Jilid 2 (2004), contoh bunyi pantul ini adalah gema dan gaung. Keduanya sekilas terdengar sama, tetapi sebenarnya merupakan dua jenis bunyi pantul yang berbeda.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Pengertian gema dan gaung
Sebelum membahas perbedaannya, mari pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gema dan gaung.
Gema merupakan bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. Selain itu, gema terjadi di area yang luas. Maka kemunculan gema tidak akan mengganggu bunyi asli.
Sementara gaung merupakan bunyi pantul yang terdengar ketika bunyi asli belum selesai berbunyi.
Kemunculan gaung membuat bunyi asli terganggu sehingga indra pendengaran kesulitan menangkap pesan dengan jelas. Gaung terjadi di area yang relatif sempit.Cara Menghitung Jarak dan Perpindahan, Lengkap Contoh SoalPerbedaan gema dan gaung
Berikut perbedaan gema dan gaung dilengkapi penjelasannya.
1. Waktu datangnya bunyi pantulan
Perbedaan gema dan gaung yang pertama terdapat pada waktu datangnya kedua suara pantulan ini.
Gema akan muncul setelah sumber suara selesai diteriakkan, diucapkan, atau dibunyikan. Akan tetapi jika pantulan muncul di tengah pengucapan maka itu disebut sebagai gaung.
2. Suara pantulan yang terdengar
Selanjutnya, bunyi pantulan yang terdengar pun akan berbeda. Suara gema akan terdengar lebih jelas di telinga, sedangkan gaung cenderung kurang jelas.
Ketidakjelasan bunyi gaung ini terjadi karena adanya tabrakan antara sumber suara dan pantulan. Sebaliknya, gema cenderung terdengar seperti pengulangan dari apa yang kamu ucapkan.
Misalnya saja kamu meneriakkan bunyi asli: \’Fi-si-ka\’, maka bunyi pantul yang terdengar dari gema adalah \’Fi-si-ka\’.
Lain halnya dengan gaung yang memantulkan dengan jelas suku kata pertama dan terakhir, yakni: \’Fi …….. ka\’.
3. Jarak sumber suara dengan bidang pantul
Perbedaan gema dan gaung berikutnya adalah jarak sumber suara dan bidang pantul. Gema akan muncul ketika kamu berteriak di ruangan yang luas, sedangkan gaung muncul ketika kamu bersuara di ruangan sempit.
Lebih tepatnya, pantulan berupa gema terjadi ketika sumber suara dan bidang pantul jaraknya jauh. Sebaliknya, jika yang terdengar adalah gaung maka jarak keduanya terbilang dekat sehingga pantulan lebih cepat muncul.
Cara menghindari kemunculan gaung dapat kamu perhatikan pada ruangan-ruangan seperti area teater bioskop, studio rekaman, aula, studio tv dan radio.
Tempat-tempat tersebut dilengkapi alat peredam suara pada dinding ruangan yang berbahan lunak seperti busa atau karpet dengan tujuan untuk meredam gaung serta memaksimalkan kejernihan suara.
4. Manfaat bunyi pantul
Terakhir, suara pantulan ini memiliki manfaat atau kegunaan yang berbeda. Gema bisa digunakan untuk mengukur kedalaman laut dengan prinsip kerja sonar.
Kamu hanya perlu mengirimkan suara ke dasar laut, lalu mengukur kecepatan rambatan suaranya. Sementara gaung cenderung tidak memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.3 Teori Evolusi Biologi Menurut Lamarck, Weismann, dan DarwinContoh gema dan gaung
Untuk memahami jenis bunyi pantul ini lebih lanjut, mari pelajari apa saja contoh gema dan gaung dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, contoh bunyi pantul berupa gema adalah sebagai berikut:
Suara yang terdengar ketika berteriak di dalam gua.
Bunyi bel gereja yang terdengar berkali-kali karena memantul dari gedung di sekitarnya.
Suara tembakan di pegunungan yang memantul pada puncak dan lereng gunung berkali-kali.
Pantulan suara yang terdengar ketika berteriak di gedung yang luas.
Sementara contoh gaung dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Berbicara di kamar mandi, karena dinding keramik yang jaraknya dekat dengan sumber suara akan memantulkan bunyi dengan cepat.
Berteriak di lorong, karena lorong yang panjang dan sempit membuat suara memantul berkali-kali.
Suara di kelas atau ruangan sempit, karena perabot biasa di dalam ruangan cenderung tidak menyerap suara sehingga bunyi akan langsung memantul.
Demikian pengertian, contoh, serta perbedaan gema dan gaung yang perlu kamu pahami. Semoga bermanfaat.