Bahasa Indonesia membutuhkan imbuhan untuk dapat membentuk kata baru. Proses pengimbuhan ini dikenal juga dengan afiksasi.
Afiksasi dapat memperluas kosakata lantaran menghasilkan kata-kata baru dengan makna dan fungsi yang berbeda. Supaya lebih paham, simak pengertian, jenis, dan contoh afiksasi bahasa Indonesia.Pengertian dan Contoh Sufiks Bahasa IndonesiaADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Apa itu afiksasi?
Menurut Kridalaksana (1989), afiksasi adalah proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia yang menggunakan afiks, baik itu berupa awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan gabungan (konfiks).
Sederhananya, afiksasi merupakan proses atau hasil penambahan afiks atau imbuhan pada dasar.
Afiks atau imbuhan ini merupakan morfem terikat yang tidak bisa berdiri sendiri, sehingga perlu ditambahkan pada kata dasar untuk menghasilkan kata baru.
Misalnya, dengan menambahkan prefiks \”me-\” pada kata dasar \”sapu\” (kata benda), menghasilkan kata \”menyapu\” (kata kerja), yang berarti membersihkan permukaan dengan sapu.
Dengan demikian, afiksasi dapat menghasilkan kata-kata baru yang spesifik dan variatif sehingga memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Jenis afiks bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki empat jenis imbuhan atau afiks yang dapat melekat pada kata atau bentuk dasar, yaitu awalan atau prefiks, sisipan atau infiks, akhiran atau sufiks, dan imbuhan gabung atau konfiks.
1. Prefiks (awalan)
Prefiks adalah afiks yang berada pada awal kata bentuk dasar. Fungsinya untuk mengubah makna atau jenis kata dasar, Misalnya, afiks {ber-} pada kata \”bermain\” mengubah kata kerja \”main\” menjadi kata kerja yang menunjukkan tindakan dilakukannya sesuatu.
Contoh prefiks dalam bahasa Indonesia adalah: meN-, di-, ber-, ke-, ter-, se-, pe-, per-, ter-.
2. Infiks (sisipan)
Infiks adalah afiks yang berada di tengah atau disisipkan dalam kata dasar. Misalnya, pada kata \”gemuruh\”, infiks {-em-} dimasukkan ke dalam kata dasar \”guruh\” untuk membentuk kata yang memiliki makna baru.
Contoh infiks dalam bahasa Indonesia adalah: -em-, -er-, -el-.
3. Sufiks (akhiran)
Sufiks adalah afiks yang berada di bagian belakang atau akhiran kata dasar. Contohnya, \”-kan\” dalam kata \”bacakan\” mengubah kata kerja \”baca\” menjadi kata kerja yang menunjukkan tindakan melakukannya terhadap objek tertentu.
Contoh sufiks dalam bahasa Indonesia adalah: -an, -kan, -i, -in.
4. Konfiks (imbuhan gabung)
Konfiks adalah afiks yang dibubuhkan di depan dan belakang sehingga mengapit kata dasar. Fungsi konfiks adalah mengubah sebuah kata dasar menjadi kata benda.
Contohnya, \”tanggung jawab\” + {per- + -an} menjadi \”pertanggungjawaban\” yang berarti bertanggung jawab atas suatu tindakan yang sudah dilakukan.
Contoh konfiks dalam bahasa Indonesia adalah: per-an, ber-an, di-i, peN-an, ke-an, me-kan, me-i, memper-i, memper-kan.
Contoh kata dengan afiksasi bahasa Indonesia
Berikut contoh kata dengan afiksasi untuk kamu pelajari.
1. PrefiksmeN- + lihat
= melihatmeN- + pesona
= memesonameN- + baca
= membacameN- + arsir
= mengarsirmeN- + sapu
= menyapumeN- + kurung
= mengurungmeN- + tulis
= menulisdi- + rawat
= dirawatber- + jalan
= berjalanber- + ajar
= belajarke- + tua
= ketuater- + tawa
= tertawase- + tinggi
= setinggipe- + kerja
= pekerja 
2. Infiks-em- + getar
= gemetar-em- + turun
= temurun-er- + gigi
= gerigi-er- gerlap
= gemerlap-el- + tunjuk
= telunjuk-el- + tapak
= telapak-in- + kerja
= kinerja-in- + sambung
= sinambung 
 
3. Sufikstanam + -an
= tanamanlatih + -an
= latihanbersih + -kan
= bersihkanhapus + -kan
= hapuskansiram + -i
= siramiamat + -i
= amati 
4. Konfiksper-an + juang
= perjuanganber-an + + datang
= berdatangandi-i + awas
= diawasipeN-an + pohon
= pepohonanke-an + rusak
= kerusakanme-kan + gembira
= menggembirakanme-i + hadap
= menghadapimemper-i + baik
= memperbaikimemper-kan + kenal
= memperkenalkan 
Demikian penjelasan, jenis, dan contoh afiksasi yang dapat digunakan dalam berkomunikasi secara verbal atau tulisan. Semoga bermanfaat.

By admin