Kata ulang merupakan kata yang mengalami proses pengulangan, baik sebagian maupun seluruhnya, baik disertai perubahan bunyi maupun tidak.
Sebelum melihat contoh kata ulang, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa kata ulang dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1.Pengertian, Jenis, dan Contoh Frasa Nomina Bahasa IndonesiaSetiap jenis kata ulang memiliki maknanya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Makna tersebut terbentuk atas proses reduplikasi atau pengulangan kata sehingga memberikan pengertian tambahan.
Pengertian kata ulang
Kata ulang adalah kata atau frasa yang berulang, biasanya menggunakan kata dasar sebagai kata yang hendak diulang, seperti dikutip dari buku Panduan Resmi tes BUMN CAT/PBT (2018).ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dalam berbagai hal, kata ulang dapat berarti berkali-kali dalam melakukan suatu pekerjaan. Kata ulang atau frasa pengulangan dapat membuat kalimat menjadi padu.
Kata ulang dapat digunakan sebagai perumpamaan. Akan tetapi, kata ulang tidak dapat digunakan untuk jumlah yang banyak.
Menurut buku Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata, pengulangan merupakan proses morfologis yang dilakukan dengan cara mengulang suatu bentuk dasar untuk mendapatkan kata baru yang disebut kata ulang.
Secara umum, kata ulang terdiri dari atas dua pembagian, yakni berdasarkan bentuk dan makna. Berikut penjelasannya dan contohnya.
Jenis dan contoh kata ulang berdasarkan Bentuk
Pengulangan kata berdasarkan bentuk terjadi saat proses reduplikasi, kata yang terulang menjadi berubah modelnya. Pengulangan kata berdasarkan bentuk terbagi menjadi lima jenis berikut ini.
1. Kata ulang penuh (dwilingga)
Kata ulang penuh atau dwilingga adalah model yang melakukan reduplikasi secara utuh. Misalnya kata ulang orang-orang, macam-macam, dan jenis-jenis. Berikut contoh kalimat kata ulang penuh:
Orang-orang itu sedang menunggu bus.
Budi sedang mencari informasi mengenai jenis-jenis burung.
2. Kata ulang sebagian (dwipurwa)
Kata ulang sebagian atau dwipurwa adalah model dengan reduplikasi kata sebagian yang biasanya pada awal kata. Misalnya pepohonan dan dedaunan. Simak contoh kalimat ulang sebagian:
Pepohonan ini banyak dijadikan latar berfoto para wisatawan.
Musim gugur ditandai dengan dedaunan yang berubah warna menjadi cerah dan berjatuhan.
3. Kata ulang semu
Jenis kata ulang ini mirip dengan pengulangan penuh, tetapi model kata ini tidak bermakna jika berdiri sendiri. Misalnya kupu-kupu dan pura-pura. Berikut contoh kalimatnya:
Kupu-kupu adalah serangga bersayap yang melewati proses metamorfosis.
Pria itu pura-pura tidak tahu saat ditanyai polisi.Pilihan Redaksi60 Kata Baku dan Tidak Baku yang Sering Dipakai tapi KeliruJaman atau Zaman, Mana yang Benar Sesuai KBBI?Pengertian Teks Narasi Disertai Ciri-Ciri dan Contohnya4. Kata ulang berubah bunyi
Sesuai namanya, kata ulang berubah bunyi adalah model reduplikasi dengan perbedaan bunyi antara kata awal dan akhir. Misalnya mondar-mandir dan utak-atik. Berikut contoh kalimatnya:
Kakak mondar-mandir di depan rumah karena khawatir.
Paman gemar utak-atik mesin motornya.
5. Kata ulang berimbuhan
Pengulangan berimbuhan adalah model pengulangan dengan ditambahkannya kata imbuhan baik di kata pertama maupun kata kedua. Misalnya masak-masakan, berlari-lari, kejar-mengejar. Simak contoh kalimatnya:
Putri dan temannya sedang bermain masak-masakan.
Dia berlari-lari mengejar layangan yang jatuh.
Jenis dan contoh kata ulang berdasarkan makna
Pengulangan berdasarkan makna adalah model yang mengalami perubahan atau reduplikasi terhadap makna kata. Berikut adalah jenis-jenis kata ulang berdasarkan makna:
1. Bermakna mirip/menyerupai
Kata ini dimaksudkan ingin menunjukkan adanya kesamaan, maupun keidentikkan baik untuk subjek maupun objek. Misalnya orang-orangan, motor-motoran, dan kebiru-biruan. Contoh kalimatnya:
Petani itu sedang membuat orang-orangan sawah untuk mengusir burung pemakan padi.
Wajahnya memar kebiru-biruan setelah dipukul oleh orang mabuk kemarin.
2. Bermakna jamak
Kata pengulangan jamak memiliki arti untuk menunjukkan kondisi subjek atau objek dengan jumlah lebih dari satu. Misalnya kucing-kucing dan anak-anak. Contoh kalimatnya:
Ani memiliki kucing-kucing yang sangat lucu di rumahnya.
Anak-anak ketakutan ketika mendengar cerita seram dari gurunya.
3. Bermakna saling
Kata pengulangan dengan pengertian bahwa setiap kata pengulangan memiliki makna untuk saling membalas. Misalnya pandang-memandang dan bersalam-salaman. Simak contoh kalimatnya:
Aku dan dia saling pandang-memandang ketika kami berjumpa.
Setelah kedua tim bertanding, mereka saling bersalam-salaman satu dengan yang lainnya.
4. Bermakna kolektif/bilangan
Kata pengulangan ini memiliki arti adanya suatu angka pembagi satu sama lainnya. Misalnya satu-satu, lima-lima. Contoh kalimatnya:
Setelah menjawab pertanyaan kuesioner, para responden memperoleh kue satu-satu.
Mereka bermain basket dengan jumlah lima-lima di lapangan.Kata Kerja Material: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh KalimatnyaDemikian penjelasan, jenis, dan contoh kata ulang yang dapat dipelajari. Selamat belajar!