Peta pikiran atau disebut juga mind mapping adalah metode atau cara belajar yang dapat memudahkan kita untuk memahami materi pembelajaran.
Peta pikiran berisi poin-poin informasi. Lantas seperti apa cara membuat peta pikiran?Proposal: Pengertian, Fungsi, Struktur, dan ContohnyaSebelum mengetahui langkah pembuatannya, kamu sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertian dan manfaat peta pikiran. Berikut penjelasannya.
Pengertian peta pikiran
Dilansir dari buku Peta Pikiran untuk Memahami Teks Berita (2021), peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Cara ini efektif dalam membuat catatan sehingga apa yang sedang dipikirkan atau diresahkan dapat terurai dalam bentuk peta pikiran.
Peta pikiran digunakan untuk menyampaikan informasi ke dalam otak serta mengambil informasi dari otak. Berikut pengertian peta pikiran menurut beberapa ahli.
1. Deporter (2005)
Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Peta pikiran dapat membantu kamu dalam menyusun informasi dan mengalirkannya dalam sebuah ide yang tertuang di kertas.
Peta pikiran juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan keterampilan berbahasa baik, keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
2. Buzan (2006)
Peta pikiran merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir secara teratur. Peta pikiran merupakan cara paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak dan untuk mengambil informasi dari otak.
3. Herwono (2005)
Menurut Hernowo, penggunaan teknik peta pikiran dapat mempertajam dan mempercanggih proses \”pengikatan\” yang dilakukan.
Pengikatan yang dilakukan yakni dengan menuliskannya dalam butir-butir informasi, menatanya dalam bentuk yang mudah diingat, dan menghubungkannya dengan cara membuat perlambangan informasi.
Tujuan peta pikiran
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tujuan membuat informasi ke dalam peta pikiran.
1. Melatih untuk memahami informasi
Peta pikiran memudahkan kita mengelompokkan berbagai informasi penting dari konsep atau ide utama sehingga daya konsentrasi otomatis meningkat.
Metode ini sangat tepat untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan sistem atau proses manajemen proyek.Pilihan Redaksi7 Tips Public Speaking untuk Pemula agar LancarKumpulan Contoh Daftar Riwayat Hidup untuk Melamar Kerja7 Contoh Resolusi 2024 untuk Diri Sendiri dan Cara Mewujudkannya2. Meningkatkan ketelitian
Membuat peta pikiran juga secara tidak langsung akan melatih seseorang memiliki kemampuan pengaturan informasi yang didapat dari mengelompokkan suatu informasi.
Hal ini akan membuat kamu terbiasa menyusun informasi dan lebih teliti.
3. Meningkatkan kreativitas
Menyusun peta pikiran dari suatu teks dapat mengasak kreatifitas dalam menyajikan dan mengolah berbagai informasi dengan menggunakan bentuk grafis, gambar, garis, dan lainnya.
Proses berpikir akan menjadi lebih menyenangkan dan lebih produktif serta membuat aktivitas belajar jadi tidak membosankan.
Manfaat peta pikiran
Membuat peta pikiran juga memberikan sejumlah keuntungan atau manfaat. Berikut beberapa di antaranya.
Mampu melihat detail tanpa kehilangan benang merah antartopik.
Mampu melihat gambaran secara menyeluruh dan jelas.
Mampu mengelompokkan informasi.
Memudahkan konsentrasi.
Memudahkan otak untuk mengingat karena terdapat penanda visual.
Menarik perhatian dan tidak membosankan.
Menyenangkan karena proses pembuatannya melibatkan gambar dan warna.Cara membuat peta pikiran
Peta pikiran dapat dibuat dengan baik jika topik atau masalah yang akan dibahas sudah diketahui. Berikut langkah-langkah membuatnya seperti yang dikutip dari buku Pendidikan dan Politik dan sumber lainnya.
1. Memahami materi atau topik
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membaca materi atau topik dari peta pikiran untuk memahaminya. Dengan memahaminya, kamu akan lebih mudah menyusun peta.
2. Menentukan topik
Setelah membaca dan memahaminya, selanjutnya adalah menentukan topik utama yang akan dibahas contohnya materi pemanasan global. Buatlah topik utama dengan ukuran agak besar.
Selain berukuran besar, kamu juga bisa meletakkannya di tengah kertas agar memudahkan dalam membuat cabang-cabang pembahasannya.
3. Menetapkan subtopik
Jika suatu subtopik memiliki subpembahasan, buatlah cabang baru yang menjelaskan ide pembahasan tersebut.
Sebagai contoh subtopiknya adalah penyebab, dampak, dan pencegahan pemanasan global. Tambahkan juga sedikit pembahasan mengenai setiap ide pembahasan.
4. Mengembangkan ide pembahasan
Jika suatu subtopik memiliki subpembahasan, buatlah cabang baru yang menjelaskan ide pembahasan tersebut.
Misalnya subtopik adalah penyebab pemanasan global, maka ide pembahasannya adalah deforestasi, penggunaan energi berlebihan, efek rumah kaca, dan lainnya.
5. Membuat garis hubung
Langkah berikutnya adalah membuat garis-garis yang tebal untuk menghubungkan setiap bagian, yakni dari topik utama, subtopik, ide pembahasan dari subtopik.
Kamu juga bisa membuat garis dengan warna yang berbeda. Tujuannya untuk memperlihatkan mana turunan dari setiap topik tersebut sehingga mudah untuk dipahami.
6. Menghias peta pikiran
Untuk sentuhan akhir, kamu bisa membuat peta pikiran makin menarik dengan menambah hiasan-hiasan tertentu.
Kamu bisa menyisipkan hiasan di setiap bagian sehingga dapat membantu seseorang untuk mengingat setiap bagian dari peta pikiran tersebut.Pokok Pikiran: Ciri-ciri, Cara Menentukan, dan Contoh dalam ParagrafDemikian penjelasan mengenai pengertian, manfaat, dan cara membuat peta pikiran. Semoga bermanfaat!