Surat Al Anbiya ayat 30 menjelaskan tentang seruan kepada orang-orang yang ingkar kepada Allah Swt untuk merenungkan segala ciptaan-Nya agar beriman kepada-Nya.
Berikut bunyi Surat Al Anbiya ayat 30 beserta terjemahan dan tafsirnya.Surat Ali Imran Ayat 26-27: Arab, Latin, Terjemahan, dan TafsirAl Anbiya adalah surat ke-21 dalam Al Quran yang terdiri dari 112 ayat yang termasuk dalam golongan surah Makkiyah.
Dilansir dari Ibnu Katsir, Surat Al Anbiya ini diturunkan sebagai peringatan kepada kaum kafir, yakni orang-orang yang mengingkari Allah sebagai Tuhan-Nya dan justru lebih memilih menyembah yang lain.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Selain itu, para kaum kafir juga banyak yang tidak beriman dan menjerumuskan dirinya pada hal-hal yang menyesatkan.
Oleh karena itu, dalam surat Al Anbiya ayat ke-30 dijelaskan bahwa apa yang tercipta di dunia sepenuhnya merupakan bukti atas kuasa Allah Swt.
Bunyi surat Al Anbiya ayat 30
Berikut bunyi surat Al Anbiya ayat 30 yang dilengkapi dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
Arab-latin: Awalam yaral-lażīna kafarū annas-samāwāti wal-arḍa kānatā ratqan fa fataqnāhumā, wa ja\’alnā minal-mā\’i kulla syai\’in ḥayy(in), afalā yu\’minūn(a).
Artinya: \”Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu, kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?\”Surat Ali Imran Ayat 190-191: Arab, Latin, Terjemahan, dan TafsirTafsir surat Al Anbiya ayat 30
Dilansir dari laman Quran Kemenag, berikut penjelasan mengenai tafsir dalam surat Al Anbiya pada ayat 30.
Orang-orang kafir tidak berpikir jernih dalam mengamati fenomena alam, padahal peristiwa yang ada di alam ini merupakan bukti adanya Allah dan kekuasaan-Nya yang mutlak.
Allah bertanya, \”Dan apakah orang-orang kafir, kapan dan di mana saja mereka hidup, tidak memperhatikan secara mendalam bahwa langit dan bumi sebelum terjadi ledakan besar, keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya dengan mengangkat langit ke atas dan membiarkan bumi seperti apa adanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; kehidupan dimulai dari air (laut), makhluk hidup berasal dari cairan sperma dan air bagian yang penting bagi makhluk hidup- maka mengapa mereka, orang-orang kafir itu tidak tergerak hatinya untuk beriman kepada Allah?\”
Selain itu, ditambahkan menurut tafsir Ibnu Katsir bahwa ayat ini menegaskan tentang gambaran awal mula penciptaan alam semesta dan kehidupan.
Dalam tafsirnya dilansir dari laman Learn Quran Tafsir, langit dahulunya menyatu lalu dipisahkan menjadi tujuh lapis langit; dan bumi dahulunya menyatu, lalu dipisah-pisahkan menjadi tujuh lapis.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, hanya ditambahkan dalam riwayatnya bahwa langit dan bumi menjadi tidak saling berkaitan. Sa\’id ibnu Jubair mengatakan, bahkan langit dan bumi pada mulanya saling melekat; setelah langit ditinggikan dan ditampakkan darinya bumi ini, maka kejadian inilah yang disebutkan \’pemisahan\’ dalam Al Quran. Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa langit dan bumi merupakan suatu yang terpadu, lalu dipisahkan di antara keduanya oleh udara ini.
Firman Allah Swt: Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. (Al-Anbiya: 30) Yakni air merupakan asal mula dari semua makhluk hidup. 5 Teori Terjadinya Tata Surya, Nebula hingga Big BangItulah penjelasan mengenai surat Al Anbiya ayat 30 yang dilengkapi dengan tafsirnya seperti dalam Al Quran.