Surat Maryam ayat 4 menjelaskan tentang doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria a.s. kepada Allah Swt. dengan tulus dan bersuara lirih. Bacaan dan makna doa ini perlu dipahami oleh umat Islam.
Surat Maryam adalah surat ke-19 di Al Quran. Nama surat ini berasal dari seorang wanita bernama Maryam yang merupakan ibu dari Nabi Isa a.s. Semasa hidupnya, Maryam ditemani oleh Nabi Zakaria a.s. yang merupakan walinya.Kandungan Surat Maryam dan Manfaat Membacanya untuk Ibu HamilBanyak muslim percaya surat Maryam cocok dibaca ketika seseorang sedang menginginkan keturunan atau sedang hamil.
Hal tersebut karena surat diawali dengan doa dari Nabi Zakaria a.s. yang menginginkan keturunan meski istrinya sudah tua dan mandul.

Dikutip dari Learn Quran Tafsir, Zakaria adalah nabi dari kaum Bani Israil. Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan bahwa Zakaria adalah seorang tukang kayu.
Suatu malam, ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut dan meminta agar dikaruniai seorang putra.
Untuk mengetahui doanya, ini bacaan dari surat Maryam ayat 4 yang merupakan kalimat doa pertama yang dibacakan oleh Nabi Zakaria.
Surat Maryam ayat 4
Berikut bacaan Arab, latin, serta terjemahan dari QS Maryam 4.
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Arab-latin: qâla rabbi innî wahanal-\’adhmu minnî wasyta\’alar-ra\’su syaibaw wa lam akum bidu\’&\’ika rabbi syaqiyyâ.
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, \”Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
Makna yang dimaksud dari ayat tersebut menekankan tentang kelemahan dan ketuaan serta tanda-tandanya, baik yang tampak maupun tidak.
Dalam laman Quran.com dituliskan, Imam Qurthubi dalam tafsirnya menyebut bahwa Nabi Zakaria menyebutkan kelemahan dan kekurangan diri sendiri agar doanya untuk dikaruniai seorang anak laki-laki dan kelak meneruskan kenabiannya dapat dikabulkan Allah Swt.3 Mukjizat Nabi Zakaria AS, Diberikan Keturunan di Usia SenjaTafsir Surat Maryam ayat 4
Ada dua tafsir dari Surat Maryam ayat 4, yakni tafsir Wajiz dan tafsir Tahlili, berikut penjelasannya.
Tafsir wajiz:
Surat ini menceritakan peristiwa ketika Nabi Zakaria a.s. Berdoa dengan santun dan suara lembut. Ia berkata \”Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Maha Pemelihara, sungguh kini tulang belulangku telah menjadi lemah sehingga aku sering merasa letih dan rambut kepalaku telah memutih seperti perak karena dipenuhi uban, pertanda bahwa aku telah berusia senja. Namun, aku tidak pernah putus asa dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Engkau adalah Zat yang tidak pernah mengecewakan siapa pun.\”
Dari doa ini, terlihat bahwa seorang nabi pun akan mendapatkan cobaan dan mengalami masa-masa ketika dirinya berada di paling rendah. Meski demikian, umat Islam diajarkan dan diperlihatkan untuk terus berdoa pada Allah Swt. dan jangan pernah berputus asa karena Allah pasti akan mengabulkan doa hambanya.
Tafsir Tahlili:
Nabi Zakaria a.s. berdoa dan mengemukakan keinginannya pada Allah Swt.
Doanya berbunyi \”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku memohon terkabulnya doaku ini, karena beberapa sebab yang aku yakini akan membuka rahmat karunia-Mu. Pertama, aku telah mencapai usia yang sangat tua yaitu hampir sembilan puluh tahun, di mana aku sudah merasa tulang-tulangku sudah lemah, dan kelemahan kerangka badan itu mengakibatkan pula kelemahan yang menyeluruh dalam seluruh tubuhku, dan seorang yang sudah tua seperti aku ini, sangat pantas untuk disayangi dan dikasihani. Kedua, di kepalaku sudah penuh dengan uban, sehingga siapapun yang memandang kepadaku pasti menaruh belas kasihan dan tergerak hatinya untuk memenuhi permohonanku. Ketiga, aku selama ini belum pernah dikecewakan dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhan, sejak aku masih muda, apalagi sekarang di mana kelemahanku telah nampak secara keseluruhan.\”
Meski dalam keadaan yang kesulitan, Nabi Zakaria tetap percaya dan mengetahui bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt. Doa yang dikabulkan tersebut akan membawa banyak perbaikan dalam bidang agama dan kemasyarakatan. Karena itu beliau melanjutkan doanya seperti disebutkan pada surat Maryam ayat 4.Doa Cepat Hamil dan Dapat Keturunan, Seperti Dilakukan Nabi ZakariaDemikian bacaan QS Maryam 4 beserta arti dan tafsirnya. Semoga bermanfaat.

By admin