Semua manusia pernah melakukan dosa, baik disengaja maupun tidak. Untuk memohon dan mendapatkan ampunan Allah maka manusia harus bertaubat.
Terlebih bulan Ramadhan seperti sekarang merupakan waktu yang tepat untuk melakukan taubat nasuha. Berikut tata cara taubat nasuha untuk meminta ampunan serta mendekatkan diri kepada-Nya.Doa setelah Sholat Taubat Lengkap dengan Bacaan ZikirnyaDikutip dari NU Online, taubat adalah kembali dari sesuatu yang tercela kepada sesuatu yang terpuji menurut hukum syar\’i. Taubat itu bisa diartikan sebagai sebuah penyesalan seorang hamba yang melakukan dosa.
Dalam Islam, dikenal dengan istilah taubat nasuha. Taubat nasuha adalah bentuk taubat dengan sebenar-benarnya. Artinya, orang yang melakukan taubat nasuha harus sungguh-sungguh menyesali dan tidak akan mengulangi dosa dan maksiat yang sama.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Untuk mendapatkan ampunan Allah, seorang hamba harus bertaubat dengan taubat nasuha. Allah SWT berfirman dalam Surat At Tahrim ayat 8, sebagai berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, \’asā rabbukum ay yukaffira \’angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma\’ah, nụruhum yas\’ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka \’alā kulli syai`ing qadīr.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan mu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: \”Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu\”.
Tata cara taubat nasuha
Dikutip dari buku \’Ibadah-Ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat agar Taubat Nasuha\’, taubat nasuha harus benar-benar dilaksanakan secara serius atas dosa dosa yang sudah dilakukan, baik besar maupun kecil.
Berikut tata cara taubat nasuha.
Berhenti dari perbuatan yang menyebabkan dosa dan mulai melaksanakan perintah Allah. Dalam urusan sholat dan puasa, maka setelah bertaubat bisa mulai di-qadha jika sebelumnya sempat tidak mengerjakan.
Melakukan sholat taubat dan berdoa memohon ampunan Allah SWT.
Menyesali sepenuhnya perbuatan dosa yang telah dilakukan.
Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh.
Melakukan sholat taubat sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat, dan seterusnya. Praktiknya seperti sholat biasa dan dapat dilakukan kapan saja tetapi lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah sholat Isya.5 Amalan Utama Bulan Ramadhan untuk DikerjakanCara melakukan sholat taubat nasuha
Para ulama mengajarkan agar ketika seseorang hendak bertaubat maka harus melakukan sholat sunnah dua rakaat yang disebut dengan sholat taubat.
Ajaran para ulama itu didasarkan pada sebuah hadits Nabi, di antaranya diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq, Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: \”Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan sholat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.\”
Berikut cara melakukan sholat taubat nasuha:
1. Bersuci atau wudhu
2. Mengucapkan niat sholat taubat.
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
(Ushallî sunnatat taubati). Artinya, saya berniat sholat sunnah taubat.
3. Melakukan takbiratul ihram.
4. Membaca doa iftitah (Allahu akbar kabiiro…).
5. Melanjutkan membaca surat Al Fatihah.
6. Membaca surat pilihan dalam Al Quran.
7. Rukuk.
8. Iktidal.
9. Sujud.
10. Duduk diantara dua sujud (duduk iftirasy)
11. Sujud kedua.
12. Bangun melanjutkan rakaat yang kedua mengikuti urutan di atas sampai duduk di antara dua sujud.
13. Tasyahud akhir.
14. Salam.
15. Beristighfar dan berdoa memohon ampun.Tulisan Astaghfirullah yang Benar: Arab, Latin, dan ArtinyaDikutip dari Universitas Darussalam Gontor, setelah melaksanakan sholat taubat nasuha, dianjurkan memperbanyak bacaan istighfar.
Bacaan istighfar setelah sholat taubat nasuha:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Arab-latin: Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.
Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
Kemudian, lanjutkan membaca doa sholat taubat atau sayyidul istighfar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ \’abduka, wa anâ \’alâ \’ahdika wa wa\’dika mastatha\’tu. A\’ûdzu bika min syarri mâ shana\’tu. Abû\’u laka bini\’matika \’alayya. Wa abû\’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: \”Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.\”
Demikian tata cara taubat nasuha di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan pengampunan.