Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi, tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
Beberapa perusahaan skala global, seperti Mastercard, Apple, hingga Unilever, termasuk dalam daftar perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya tahun ini.
Berikut daftar perusahaan global yang PHK karyawan sepanjang 2024:
1. Amazon
Pada 2024, Amazon melakukan PHK secara bertahap. Pada 9 Januari 2024 silam, unit streaming Twitch dilaporkan bakal PHK 35 persen pegawainya, atau sekitar 500 pekerja. Sehari setelah iu, Amazon dikabarkan bakal memberhentikan ratusan karyawan dalam operasi streaming dan studionya dan memperpanjang PHK hingga 2024.BKPM Buka 110 Formasi pada Rekrutmen CPNS 2024, Gaji Rp6 Juta-Rp8 Juta
Lalu pada 11 Januari 2024, memo dari kepala divisi menyebut divisi buku audio dan podcast Audible milik Amazon memberhentikan 5 persen pegawainya. Kemudian pada 18 Januari, unit But with Prime pun ikut memberhentikan kurang dari 5 persen pegawainya.
Pada April 2024, mereka kembali melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya. PHK itu berdampak pada pekerja di beberapa divisi mulai dari penjualan, pemasaran dan teknologi. Pemutusan sepihak ini tepatnya terjadi di salah satu anak perusahaan Amazon.com, yakni Amazon Web Services (AWS).
2. Apple
Apple melakukan PHK terhadap 600 karyawannya di California, AS pada April. PHK ini adalah jumlah pemecatan terbesar oleh produsen iPhone tersebut sejak pandemi covid.
Menurut pengajuan ke Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California, langkah ini sebagai bagian dari keputusan untuk mengakhiri proyek layar mobil dan smartwatch-nya.ANALISIS
PHK Makin Menggila, Bagaimana Cara Mengeremnya?3. Zoom
Pada Februari 2024, Zoom melakukan PHK 150 orang imbas desakan dari para investor, atau kurang dari dua persen dari total karyawan.
Para investor layanan konferensi video itu diklaim menuntut adanya efisiensi perusahaan.
\”Kami secara rutin mengevaluasi tim untuk memastikan keselarasan dengan strategi kami,\” ucap juru bicara Zoom, dikutip dari CNBC.
Namun, Zoom berdalih PHK ini tak menjalar ke seluruh divisi perusahaan. Perusahaan yang layanannya banyak digunakan kala pandemi covid-19 itu mengatakan tetap akan merekrut karyawan baru di posisi tertentu.Kemenhub Umumkan Rekrutmen CPNS 2024, Tersedia 1.391 Formasi4. Google
Google pun melakukan PHK terhadap karyawannya secara bertahap. Pada Januari silam, Google melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di divisi marketing.
Kemudian pada April, PHK kembali dilakukan demi memangkas biaya operasional.
\”Sepanjang paruh kedua tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, menghilangkan lapisan dan menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,\” kata juru bicara Google, Kamis (18/4).
Berdasarkan laporan Business Insider, karyawan di departemen real estate dan keuangan telah terkena dampaknya. Tim keuangan yang terdampak termasuk perbendaharaan Google, layanan bisnis, dan operasi kas pendapatan.Penipuan Penagihan Pajak Lewat Pencatutan Email DJP Merebak5. Citigroup
Pada April lalu, Citigroup mengumumkan bakal melakukan PHK terhadap 430 karyawan di berbagai divisi terbesar di seluruh unit New York, AS.
PHK ini akan berdampak pada 363 karyawan dari unit perbankan utama penyedia pinjaman, Citibank. Permohonan perusahaan ke Departemen Tenaga Kerja Luar Negeri AS mengungkap bahwa para pekerja di bagian teknologi dan broker-dealer juga akan terdampak.
CEO Citigroup Jane Fraser mengatakan bahwa Citi telah memangkas 1.500 posisi manajerial, yang mencakup 13 persen dari para pemimpin globalnya. Ia menambahkan perubahan tersebut akan menghasilkan penghematan tahunan sekitar US$1 miliar atau setara Rp15,93 triliun (asumsi kurs Rp15.937 per dolar AS).Menteri PUPR Ungkap Perkembangan Proyek IKN per 20 Agustus6. Sony
Sony juga mengumumkan melakukan PHK pada sekitar 900 karyawan di unit PlayStation pada Februari 2024.
PHK tersebut akan berdampak pada sekitar 8 persen staf divisi tersebut di berbagai wilayah dari Amerika Serikat (AS) hingga Asia. Pemangkasan ini terjadi beberapa hari usai Sony menurunkan ekspektasi penjualan tahunan untuk konsol PlayStation 5.
\”Kami telah menyimpulkan bahwa keputusan sulit telah menjadi hal yang tak terelakkan,\” kata kepala gim Sony, Jim Ryan, Selasa (27/2).

Bersambung ke halaman berikutnya…

By admin