Pameran industri kesehatan Indonesia International Hospital Expo ke-36 yang akan diadakan pada 16-19 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center menargetkan 12 ribu pengunjung per hari, yang di antaranya termasuk para anggota organisasi kesehatan, pemilik dan CEO rumah sakit (RS), manajemen RS, tenaga kesehatan, divisi purchasing RS, kalangan perbankan, penyedia alat kesehatan digital, penjual dan pemasar alat kesehatan, hingga masyarakat umum.
Direktur Marketing & Finance PT Okta Sejahtera Insani selaku penyelenggara, Yudha Imam Sutedja menyampaikan, perhelatan ajang Indonesia International Hospital Expo kali ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) yang pada waktu dan lokasi yang sama melaksanakan Kongres ke-16, Seminar Nasional ke-20 dan Seminar Tahunan Patient Safety ke-18, bertema \”Rumah Sakit Tumbuh, Tangguh, dan Berkualitas untuk Semua\”.
\”Para peserta rangkaian acara PERSI serta kalangan kesehatan lainnya, setiap tahun memanfaatkan Indonesia International Hospital Expo sebagai momentum mengeksplorasi dan memenuhi kebutuhan atas produk dan jasa kesehatan terkini,\” kata Yudha.
Menurutnya, para pemimpin dan manajemen RS seluruh Indonesia sudah menjadwalkan pameran ini sebagai agenda tahunan untuk berbelanja peralatan baru atau terkait kepentingan peremajaan.
Adapun produk dan jasa kesehatan yang dipamerkan antara lain adalah ambulans, peralatan anastesi, peralatan laboratorium klinis dan reagen, consumables, peralatan gigi, alat diagnosis, alat sekali pakai, serta peralatan tindakan gawat darurat.
Lalu, endoscopy dan bronchoscopy, ENT dan peralatan mata, peralatan hemodialisa, tempat tidur RS, sistem informasi RS, peralatan dapur, mesin laundri, pakaian seragam medis, gas medis, layanan RS dan pelatihan, hingga berbagai peralatan seperti ortopedi, bedah, kecantikan.
Kemudian, disediakan pula layanan bangunan kantor dan arsitektur, patient central monitor, farmasi dengan peralatannya, sistem pengolahan air limbah, peranti teknologi informasi, juga peralatan untuk fisioterapi, radiologi, pernafasan, dan sterilisasi.
Yudha menegaskan, selalu ada inovasi alat kesehatan (alkes) RS terbaru di pameran, sejalan dengan teknologi kesehatan yang berkembang sangat cepat.
\”Sehingga acara ini sangat penting bagi kalangan RS dan medis. Sementara, untuk para pelaku industri kesehatan nasional, selain bertemu langsung dengan para buyer-nya, mereka juga dapat memperluas relasi dengan distributor dalam maupun luar negeri, salah satunya dalam Business Matching Forum,\” katanya.
Nantinya, pengunjung dapat melihat dan mencoba langsung berbagai produk dan jasa, terutama alkes terkini yang dipamerkan lebih dari 600 perusahaan dan institusi yang menempati total luas area 9.527 m2.
Dengan komposisi 61 persen domestik dan global 39 persen, sejumlah perusahaan dunia yang serta dalam pameran itu datang dari Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Austria, dan Amerika Serikat.
Setiap tahun, pameran ini juga menjadi destinasi pengunjung kalangan kesehatan dari berbagai negara, terutama wilayah Asia Tenggara. Dengan luas area dan jumlah peserta yang serta, Indonesia International Hospital Expo pun menjadi pameran industri kesehatan dan RS terbesar di Asia Tenggara.(Foto: Arsip PT Okta Sejahtera Insani)Pameran Edukatif untuk Kebutuhan Kesehatan Publik
Pada setiap penyelenggaraan, Indonesia International Hospital Expo juga memperhatikan kebutuhan masyarakat umum, mulai edukasi hingga peralatan kesehatan pribadi sebagai upaya preventif dan kuratif untuk menjaga kualitas kesehatan.\”Dalam pameran juga ada alat-alat kesehatan diagnosa pribadi yang dapat digunakan di rumah seperti alat cek gula darah, tekanan darah, termometer, kursi roda, kruk, hingga pemerah ASI,\” kata Yudha.
Sebagai bentuk edukasi, Indonesia International Hospital Expo mendedikasikan sesi bincang-bincang dengan beragam topik. Tahun ini, ada tiga sesi bincang-bincang yang akan diadakan di Hall B JCC.
Pada 17 Oktober 2024 mendatang pada sesi pertama pukul 09.00-12.00 WIB, Presiden Yayasan Multipel Sklerosis Indonesia (YMSI) R.A. Kanya Puspokusumo dan Sekretaris YMSI Dr. dr. Riwanti Estiasari, Sp.S (K) membawakan topik \”Diagnosis MS/Neuromyelitis Optica (NMO) dan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Setelah Terdiagnosis MS/NMO\”.
Pada sesi kedua pukul 13.00 WIB, motivator kesehatan dan penulis buku dr. Handrawan Nadesul akan membawakan topik \”Semua Bisa Panjang Umur\”, diikuti peluncuran buku berjudul sama.
Sementara pada 19 Oktober, ada psikolog klinis Yayasan Pulih, Ika Putri Dewi yang berbicara tentang \”Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik\” mulai pukul 10.00-12.00 WIB.
Yudha mengatakan, ketiga sesi tersebut dihadirkan sebagai upaya menebarkan pemahaman kesehatan pada masyarakat.
\”Jadi, baik kalangan kesehatan maupun masyarakat umum, mari ramai-ramai kunjungi Indonesia International Hospital Expo ke-36, karena di sini pun ada pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pengecekan gula darah, golongan darah, tekanan darah, lemak tubuh, asam urat, kolesterol, serta melakukan kegiatan donor darah,\” ujar Yudha.
Pengunjung dapat melakukan registrasi di tautan https://linktr.ee/hospitalexpoID, serta berdonasi pada PMI Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp10 ribu.