Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno buka suara soal penurunan harta Rp3 triliun yang dialaminya dalam waktu setahun belakangan ini.
Ia mengatakan hal itu tak terlepas dari tahun politik yang terjadi di Indonesia setahun belakangan ini.
\”Nasib melewati tahun politik. Laporan LHKPN turun 3T, berat badan juga turun 3 kg 😂,\” kata Sandiaga Jumat (8/3) seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Karena itulah, ia berpesan kepada yang mau masuk dunia politik agar bersiap diri.
[Gambas:Instagram]ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Pesan saya untuk siapapun yang ingin terjun ke kancah politik atau pejabat publik, bersiaplah untuk mengabdi kepada masyarakat, bukan fokus pada peningkatan kepemilikan atau harta kita,\” katanya.
Total harta kekayaan Sandiaga Uno merosot sekitar Rp3,01 triliun pada 2023. Hal ini diketahui usai Sandiaga menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.
Dalam laporan itu harta kekayaan yang dimiliki Sandiaga mencapai Rp7.977.146.639.632 (Rp7,97 triliun) sepanjang 2023. Angka ini turun dibandingkan pada 2022 yang sebesar Rp10.997.005.532.236 (Rp10,99 triliun).
Kendati, dilansir dari detik finance, LHKPN milik Sandiaga Uno tercatat masih dalam proses verifikasi. Sehingga detail harta kekayaannya ini belum bisa diakses publik.
Selain itu jumlah harta kekayaan miliknya ini masih bisa mengalami perubahan bila ada perbaikan.
Berdasarkan catatan redaksi, penurunan harta kekayaan Sandiaga baru pertama kali terjadi sepanjang ia menjadi seorang menteri. Sebab, sejak awal ia menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hartanya secara konsisten terus bertambah.
Lihat saja, pada 2020 harta Sandiaga mencapai Rp3,81 triliun. Kekayaan ini pun bertambah pada 2021 menjadi Rp10,61 triliun.
Selanjutnya, pada 2022 kekayaan Sandiaga kembali naik menjadi Rp10,99 triliun.Kemenhub Pastikan Ada Sanksi ke Batik Air Usai Pilot Tertidur 28 MenitKekayaan Sandiaga itu diperoleh dari berbagai sumber, termasuk bisnis. Maklum, sebelum terjun ke dunia politik, ia dikenal sebagai pengusaha ulung.
Sandiaga pun memiliki berbagai pengalaman menjabat sebagai jajaran direksi sejumlah perusahaan di berbagai sektor.
Di antaranya Sandiaga Uno pernah menduduki posisi penting di Summa Group, Jakarta (Mei 1990-Juni 1993); Seapower Asia Investment Limited, Singapura (Juli 1993-April 1994); MP Holding Limited Group, Singapura (Mei 1994-Agustus 1995); NTI Resources Limited, Calgary, Canada (September 1995-April 1998); PT Recapital (1997-2007); PT Saratoga Investama Sedaya (April 1998-Juni 2015).