Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjamin ada perusahaan yang berinvestasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
\”Investor dijamin ada,\” kata Airlangga di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Minggu (24/12).
Airlangga mengatakan perusahaan swasta terlibat dalam pembangunan fisik IKN. Beberapa telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan hotel serta sekolah. Selain itu ada pula rumah sakit oleh Mayapada Group.
\”Investasi di IKN kan kita pembangunan fisik sudah kira-kira sebagian pembangunan sudah sekitar antara 15-30 persen,\” kata Airlangga.
\”Kemarin kita lihat investasi swasta untuk membangun fasilitas hotel juga konstruksinya sudah naik dan sudah groundbreaking, untuk rumah sakit Mayapada, kemudian ada sekolah juga di-groundbreaking,\” pungkasnya.DEBAT CAWAPRES
Senyum Anies Kala Mahfud Singgung Investasi di IKN Baru Sekadar JanjiKeterlibatan investor di IKN sempat kembali menjadi sorotan setelah diangkat oleh calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD dalam debat Pilpres 2024, Jumat (22/12) lalu.
Mahfud mempertanyakan klaim cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal IKN yang tak membebani negara. Dia ingin tahu sebenarnya siapa yang membiayai pembangunan IKN saat ini.
\”Sejauh yang kita baca sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana. Coba kalau ada sebutkan dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana,\” kata Mahfud ke Gibran di Debat Cawapres Pilpres 2024 di Jakarta.
Mahfud berkata seharusnya 80 persen pembangunan IKN didanai swasta. Namun, ia belum mendengar investasi masuk ke sana.
\”Yang saya dengar malah ada ratusan, ribuan hektare tanah sudah dikuasai pengusaha tertentu,\” ujar Mahfud.Cak Imin Ungkap Alasan Ubah Haluan Usai Ikut Potong Tumpeng IKNGibran tidak menjawab detail pertanyaan Mahfud. Dia justru meminta Mahfud mencari tahu di internet.
\”Prof. Mahfud, mungkin setelah pulang dari debat bisa di-Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu,\” ucapnya.
\”Nanti mungkin nambah lagi, mungkin setelah pilpres. Mereka kan pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia, terima kasih, Prof,\” ujar Gibran.