Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengomentari para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang malah ikut berkampanye di Pemilu 2024.
Menurut Faisal, tindakan para menteri tersebut membuat mereka tidak fokus untuk bekerja.
\”Tahun ini, Anda bayangkan 15 menteri atau wakil menteri gak kerja, mereka jadi tim sukses,\” kata Faisal dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (7/2).
\”Namanya menteri koordinator perekonomian (Airlangga Hartarto) kerjanya kampanye terus, Luhut Binsar Pandjaitan (menko marvel) kerjanya komentari capres, kampanye dibanding (mengerjakan) yang jadi urusannya,\” imbuhnya.Faisal Basri Ajak Ekonom Senior Bujuk Sri Mulyani Mundur dari KabinetADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

Tak hanya itu, Faisal juga menyinggung nama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang lebih getol kampanye. Faisal menilai seharusnya para menteri tersebut mundur.
\”Sudah klotokan gak karu-karuan, gak mundur, gak malu lagi. Pokoknya sudah gak ada yang kerja ini menteri-menteri,\” ucapnya.
Faisal menilai dalam keadaan tersebut secara tidak langsung investor pun bakal wait and see untuk berinvestasi di Indonesia.
Menurutnya, para investor bakal menunggu sampai Pemilu selesai dan ada presiden baru terpilih.

\”Pengusaha niscaya akan menunda misalnya investasi tahun ini, niscaya akan dia tunda sampai jelas hasilnya,\” ucap Faisal.
Selain yang disebutkan Faisal di atas, tercatat ada beberapa menteri lain yang terlibat kampanye salah satu paslon tertentu. Terbaru ada Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut hadir dalam kegiatan bersama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Begitu juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), ia terang-terangan kampanye mendukung Prabowo.
Selain itu, ada juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas yang ikut berkampanye bersama capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

By admin