IndeksĀ Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (26/6) ini.
Head of Customer Literation & Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pasar masih menantikan rilis data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) dari AS yang akan menjadi salah satu kunci stand The Fed terkait kebijakan suku bunga.
Selain itu, pasar juga masih mencermati isu politik di Negeri Paman Sam.
\”Debat pemilu presiden AS antara Donald Trump dengan Joe Biden akan berdampak terhadap pasar,\” ujar Oktavianus kepada CNNIndonesia.com.Pemerintah Segera Umumkan Kebijakan Tarif Listrik Terbaru Juli 2024ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.810 dan resistance 6.952 hari ini.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG menguat terbatas. Menurunnya, pola pergerakan indeks saham menjelang pergantian bulan terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Adapun peluang kenaikan terlihat sudah cukup terbatas di tengah minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG secara signifikan.
\”Sehingga peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham saham dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,\” ucap William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.811 dan resistance 6.929 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, seperti TLKM, INDF, BBCA, BBRI, AKRA, LSIP, dan ASRI.
IHSG ditutup melemah 6,46 poin atau minus 0,09 persen ke level 6.882 pada perdagangan Selasa (25/6) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp27,08 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,43 miliar saham.