Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (9/1).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan data cadangan devisa Indonesia memberi sentimen positif untuk gerak IHSG.
Menurutnya, kestabilan perekonomian dalam negeri menjadi daya tarik investor berinvestasi di pasar modal Indonesia.
\”Namun, jika terjadi koreksi wajar maka momentum masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham yang memiliki fundamental kuat dengan market cap besar,\” kata William.Ganjar Janji Kembalikan Bekraf Jika Terpilih pada Pilpres 2024ADVERTISEMENT Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.272 dan resistance 7.392.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan SMRA, ICBP, ITMG, AALI, BBCA, TBIG, dan KLBF.
Sedangkan Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto melihat volatilitas indeks sekarang memang masih tinggi. Ini umum terjadi karena IHSG baru saja menyentuh all time high beberapa hari lalu.
\”Kami melihat pelemahan kemarin belum membalikkan arah tren IHSG sehingga estimasi pergerakan masih menguat. IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat dengan range 7.245-7.377,\” ungkapnya.
IHSG melemah ke posisi 7.283 pada perdagangan Senin (8/1). Indeks saham turun 67,04 poin atau minus 0,91 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,7 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,56 miliar saham.