Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons masalah kelangkaan beras yang belakangan marak terjadi di sejumlah ritel modern dan pasar tradisional.
Jokowi mengatakan saat ini stok beras di Bulog masih cukup banyak. Menurutnya, kelangkaan beras beberapa waktu terakhir terjadi akibat proses distribusi yang terganggu.
\”Stok beras di Bulog masih cukup banyak. Ini hanya masalah misalnya distribusi terganggu karena banjir, misalnya,\” kata Jokowi usai mencoblos di TPS yang berlokasi di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Jokowi menegaskan persediaan beras baik medium maupun premium selalu tersedia di Bulog dan siap untuk dibagikan. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir.Badan Pangan Sebut 50 Ribu Beras Bulog Mulai Guyur Pasar CipinangADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Beras baik yang medium maupun premium juga di Bulog selalu siap dan selalu ada stoknya. Jadi tidak perlu dikhawatirkan,\” ujar Jokowi.
Pasokan beras di ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret di Jakarta terpantau langka.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Alfamart Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, tak ada beras-beras yang biasanya dijajakan di ritel modern tersebut. Ini dibenarkan oleh sang pegawai toko.
\”Beras habis, sudah kosong lama, ada kali hampir sebulan,\” ucap penjaga toko bernama Nata, Selasa (13/2).

Ia mengatakan fenomena beras langka itu dikarenakan memang tak ada kiriman dari gudang. Padahal, banyak pembeli silih berganti melontarkan pertanyaan serupa dan mencari-cari keberadaan beras.
Sama halnya, Indomaret Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat juga kehabisan stok beras. Sang pegawai menyebut stok beras kosong tidak hanya di toko mereka, namun ritel modern lainnya di sekitar Kota Bambu, Jakarta Barat.
Adam selaku penjaga di toko tersebut mengatakan bahwa mereka masih sempat memiliki stok beras lima hari yang lalu.
\”Beras kosong, sudah dari lima hari lalu. Gak ada masuk (beras) dari gudang. Kalau ada masuk, pasti kita pajang,\” tutur Adam.
Adam menuturkan saat ini memang ada pembatasan pembelian beras. Meski begitu, aturan tersebut sudah diberlakukan sejak lama.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut sebanyak 50 ribu ton beras dari Bulog mulai masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Ia mengatakan Jokowi telah memerintahkan agar stok beras yang ada di PIBC dan Food Station BUMD DKI Jakarta segera diguyur ke pasar baik tradisional maupun modern.Bulog Klaim Gelontorkan 4 Ribu Ton Beras Atasi Kelangkaan di JakartaArief berujar penyaluran beras Bulog tidak akan sulit karena stoknya banyak. Per Selasa (13/2), stok beras Bulog mencapai 1,3 juta ton.
Di lain sisi, Arief mengimbau masyarakat membeli beras sesuai kebutuhan. Ia mengatakan setiap rumah seharusnya cukup dengan beras 5 kg sampai 10 kg per hari.
Perum Bulog sementara itu juga mulai membolehkan pedagang eceran membeli beras SPHP Bulog lebih dari 2 ton per transaksi. Hal ini guna mengatasi kelangkaan beras saat ini.
Kendati begitu, fleksibilitas pembelian ini hanya berlaku sampai Maret 2024.

By admin