Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso buka suara soal kabar beras langka di toko ritel modern.
Sutarto menjelaskan pasokan gabah dari petani masih rendah. Pasalnya, tanam dan panen di daerah sentra sedang mundur.
\”Sehingga harga masih tinggi, GKP (gabah kering panen) Rp8.300 per kilogram (kg), GKG (gabah kering giling) Rp9.000 per kg, beras medium Rp13.500-Rp14 ribu per kg,\” ujar dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/2).
Pasokan beras ke toko ritel seret belakangan ini. Mereka kesulitan mendapatkan suplai beras premium kemasan 5 kg.Tak Cuma Ritel, Pedagang Pasar Tradisional Menjerit Sulit Dapat BerasADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan kesulitan ini dipicu masa panen yang belum datang. Pasalnya, masa panen diperkirakan baru terjadi pada pertengahan Maret 2024.
Selain itu, kesulitan juga terjadi akibat beras tipe medium (SPHP) yang diimpor pemerintah belum masuk hingga saat ini.
Akibat kelangkaan pasokan itu sejumlah toko ritel harus membatasi penjualan beras mereka.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Indomaret kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (12/2), pembelian beras dan gula dibatasi maksimal 1 pak isi 5 kg per konsumen.
Petugas mengatakan awalnya pembelian beras dan gula dibatasi 2 pak per konsumen sejak beberapa bulan terakhir. Namun, pembatasan semakin ketat menjadi 1 pak sejak pekan lalu.
\”Sebelumnya beras sama gula itu sama (dibatasi) 2 pak. Sekarang jadi 1 pak sejak minggu kemarin. Kalau yang 2 pak udah dari bulan-bulan kemarin. Iya (karena langka),\” kata dia.
Kelangkaan beras terlihat dari stok yang sudah habis selama tiga hari belakangan di Indomaret tersebut. Stok beras yang tersisa hanya beras Bulog yang dibanderol Rp54.500 per 1 pak isi 5 kg.
\”(Beras) yang lain lagi kosong sudah tiga hari. Stoknya belum ada lagi,\” katanya.
Sementara itu, persediaan gula masih ada dibanderol Rp16 ribu per kg.
Tak beda jauh, Alfamidi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan juga melakukan pembatasan pembelian gula dan beras. Untuk pembelian gula dibatasi 1 pack isi 5 kg sedangkan beras 2 pak atau 10 kg.