Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) segera mengambil tindakan tegas merespons temuan tambahan alat switch pada tiga dari total delapan dispenser SPBU 34.4135 Jalan Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan Surat Peringatan Pertama dan Terakhir kepada SPBU, diikuti instruksi untuk segera mengganti ketiga dispenser dengan dispenser baru yang siap dioperasionalkan selambat-lambatnya dua minggu sejak penerbitan Surat Sanksi.
\”Apabila SPBU tidak dapat melaksanakan ketentuan dalam sanksi yang diberikan oleh Pertamina maka SPBU akan diberikan sanksi yang lebih tegas lagi,\” kata Eko.
Dalam lampiran sanksi kontrak itu, tercantum bahwa untuk jenis pelanggaran Operasional di poin nomor 10, disebutkan bahwa SPBU bisa mendapat sanksi apabila melakukan \”rekayasa dengan menggunakan alat/cara lain untuk merubah meter\”.
Adapun sanksi yang diberikan berbunyi \”Surat Peringatan pertama dan terakhir, disertai penghentian sementara SPBU selama minimal 1 (satu) bulan dan Pertamina dapat mengambil alih pengelolaan SPBU, serta dikenakan denda sebesar Rp25/liter untuk seluruh produk BBM dikalikan omzet rata-rata bulanan 3 bulan terakhir.\”ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Eko menjelaskan, dispenser yang bermasalah dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan&Idul Fitri (RAFI) 2024 tersebut masih memiliki sertifikat Tera Metrologi yang berlaku sampai dengan 13 Februari 2025, di mana Tera dilakukan tanggal 13 Februari 2024.
Lebih jauh, Eko menyatakan bahwa masyarakat yang membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat untuk menghubungi Pertamina Call Center 135.
\”Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya,\” pungkasnya.