Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar tak mau banyak komentar soal peluang menjadi menteri keuangan jika Prabowo Subianto menang.
\”Ah, jangan banyak lihat, dengar rumor lah,\” ucapnya sembari tertawa menanggapi isu tersebut, dikutip dari CNBCIndonesia, Senin (4/3).
Mahendra adalah satu dari empat nama yang diklaim dilirik Prabowo untuk menjadi bendahara negara. Nama bos OJK ini mencuat dari sederet sumber media asing Bloomberg.
Mereka mengklaim ketua umum Partai Gerindra itu sedang menimbang-nimbang siapa yang cocok menjadi menteri keuangan jika resmi menang di Pilpres 2024.Asabri Buka-bukaan soal Uang Pensiun Prabowo dari MiliterADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Saat ditanya kesiapannya jika ditunjuk menjadi menteri keuangan oleh Prabowo, Mahendra menyebut akan tetap fokus di OJK. Ia memilih mendampingi para anggota dewan komisioner (ADK) OJK.
\”Tanggapan saya, nemenin Pak Dian (Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, nemenin Pak Agusman (Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya/PMVL OJK Agusman),\” komentar Mahendra.
Nama lain yang juga masuk bursa calon menkeu adalah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Serupa dengan Mahendra, pria yang akrab disapa Tiko itu enggan banyak berkomentar terkait isu tersebut.
Tiko mengatakan sampai dengan saat ini belum menerima informasi apa pun soal kabar atau rumor bahwa dirinya dilirik Prabowo untuk menjadi menkeu.

\”Belum ada jawaban, masih terlalu dini,\” kata Tiko hari ini di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur.
Terlepas dari respons keduanya, tidak ada nama Sri Mulyani dalam keempat calon menkeu era Prabowo. Dua nama lainnya yang diklaim dipertimbangkan Prabowo adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Bloomberg membeberkan alasan mengapa Prabowo tak memilih Sri Mulyani menjadi calon menteri keuangan. Pasalnya, sosok yang terpilih nanti punya tugas besar membantu Prabowo menghadapi berbagai risiko geopolitik, khususnya gangguan rantai pasok global imbas persaingan AS-China
\”(Prabowo) mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk janji-janji kampanyenya, sembari menjunjung tinggi kehati-hatian fiskal,\” tulis mereka.
\”Orang tersebut harus menjaga disiplin fiskal, yang sangat penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, juga mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo,\” tandas media asing tersebut.

By admin