PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat rugi bersih Rp90,5 triliun sepanjang tahun lalu.
Sementara rugi operasional tembus Rp10,3 triliun. Rugi operasional itu turun 66 persen (yoy) selama 2023 dibanding 2022 yang Rp30,3 triliun.
\”Efisiensi operasional mendorong tercapainya perbaikan rugi operasional untuk tahun buku 2023 sebesar 66 persen atau senilai minus Rp10,3 triliun, dari minus Rp30,3 triliun pada tahun sebelumnya (2022),\” jelas GoTo dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/3).
\”Sedangkan rugi operasional untuk kuartal IV 2023 adalah senilai minus Rp1,5 triliun, membaik hingga 80 persen dari periode yang sama di 2022,\” lanjut mereka.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}DPR Sentil Erick Pilih \’Orang Tak Jelas\’ Jadi Bos BUMN: Berbau PolitikDirektur Utama GoTo Patrick Walujo lantas menyoroti Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang disesuaikan positif Rp77 miliar pada kuartal IV 2023. Padahal, pada periode sama 2022 masih tercatat minus Rp3,1 triliun.
Ia mengatakan capaian ini ditopang dengan adanya kemitraan antara Tokopedia dan TikTok. Patrick menyebut perseroan akan fokus memperkuat fondasi tersebut demi mencapai pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel ke depan.
\”Perseroan berkomitmen untuk melanjutkan strategi yang telah berjalan dengan implementasi yang lebih kuat, seiring langkah menjajaki peluang bisnis inovatif baru, serta menghentikan berbagai inisiatif yang tidak dapat diperluas skalanya,\” tuturnya.
Per 31 Desember 2023, posisi keuangan GoTo dalam bentuk kas, setara kas, dan deposito jangka pendek berada di level Rp27,4 triliun. Mereka mengklaim ini merupakan catatan yang solid.