Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.524 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (22/8) pagi. Mata uang Garuda turun 24 poin atau minus 0,16 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia bervariasi. Dolar Hong Kong merosot 0,01 persen, yen Jepang minus 0,13 persen, peso Filipina naik 0,36 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, baht Thailand ambruk 0,02 persen, won Korea Selatan minus 0,13 persen, yuan China naik 0,08 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,08 persen.ANALISIS
PHK Makin Menggila, Bagaimana Cara Mengeremnya?Mata uang utama negara maju dominan menguat Poundsterling Inggris turun 0,03 persen , euro Eropa turun 0,05 persen, franc Swiss amblas 0,06 persen, dolar Australia turun 0,06 persen. Sedangkan dolar Kanada naik 0,04 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah meski melemah, rupiah masih bisa menguat terbatas terhadap dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam diperkirakan bakal layu usai pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang walaupun mensinyalkan suka bunga turun atau dovish tetapi masih sesuai harapan.
\”Investor cenderung masih mengantisipasi kembali pidato Powell dalam Jackson Hole untuk sinyal kebijakan The Fed ke depannya,\” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.450 sampai Rp15.550 per dolar AS pada hari ini.