Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.390 per dolar AS pada Kamis (20/6) pagi. Garuda melemah 24 poin atau minus 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Serupa, mata uang di kawasan Asia pun dominan bergerak di zona merah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,18 persen, peso Filipina melemah 0,07 persen, dan baht Thailand minus 0,09 persen.
Kemudian ringgit Malaysia melemah 0,11 persen, dolar Singapura minus 0,04 persen, dan yuan China minus 0,04 persen.
Hanya yen Jepang yang menguat 0,01 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen.Kapan Pemadanan NIK-NPWP Berakhir dan Apa Sanksinya Kalau Telat?Sementara mata uang di negara maju terpantau bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dolar Australia melemah 0,02 persen dan dolar Kanada minus 0,06 persen. Hanya franc Swiss yang menguat 0,08 persen.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sedangkan mata uang euro Eropa mandek di posisi 0,9416 per dolar AS pagi ini.
Pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas. Menurutnya, investor wait and see menantikan hasil rapat dewan gubernur BI sore ini.
\”BI diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga untuk saat ini, namun mungkin akan menaikkannya kedepannya oleh pertimbangan demi stabilitas nilai tukar rupiah,\” kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.350 sampai Rp16.450 per dolar AS pada hari ini.