Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.577 per dolar AS pada Rabu (13/3) pagi. Mata uang Garuda menguat 13 poin atau 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Peso Filipina melemah 0,16 persen, won Korea Selatan melemah 0,07 persen, dan yuan China melemah 0,06 persen, serta dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Sedangkan, yen Jepang menguat 0,16 persen, baht Thailand menguat 0,08 persen dan dolar Singapura menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara, mayoritas mata uang utama negara maju juga berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,03 persen, franc Swiss melemah 0,06 persen, dolar Kanada melemah 0,04 persen dan dolar Australia melemah 0,02 persen.Apa Itu PPN yang Akan Naik 12 Persen dan Pengaruhnya ke MasyarakatADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sedangkan, poundsterling Inggris menguat 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah karena realisasi inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dibandingkan perkiraan.
\”Selain itu, investor juga menantikan data survei kepercayaan konsumen Indonesia,\” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS.