Ini straw (benih) dari provinsi. Mudah-mudahan di provinsi bisa memenuhi kebutuhan masyarakatMakassar (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel)Bahtiar Baharuddintelah mengambil langkah progresif dengan melaksanakan Program Inseminasi Buatan (IB) di Kecamatan Cina, Kabupaten Bone.
Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan populasi ternak, khususnya Sapi Bali dan Simental,yang merupakan dua jenis sapi utama di desa tersebut.
Gubernur Bahtiar Baharuddindalam rilisdi Makassar, Sabtu, menekankan pentingnya dukungan pengetahuan dan pelatihan dalam menyediakan pakan yang berkualitas untuk ternak.
Dia meminta Dinas Peternakan Sulsel untuk segera menyelenggarakan pelatihan pembuatan pakan ternak, mengingat bahan-bahan pakan yang melimpah, namun belum termanfaatkan secara maksimal.
"Bu Kadis (Kepala Dinas) berikan pelatihan secepatnya untuk memanfaatkan potensi pakan yang ada, agar program ketahanan pangan ini dapat berjalan dengan sukses," kata Bahtiar Baharuddinmenanggapi masukan dari peternak dan penyuluh peternakan.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking menambahkan Desa Kanco memiliki populasi 1.200 sapi betina dari total 17.000 sapi di Kecamatan Cina.
"Program pelayanan kesehatan hewan, termasuk vaksinasi penyakit mulut dan kuku, serta pelaksanaan inseminasi buatan di sini berjalan dengan cukup baik," ujar Nurlina.
Sementara Pelaksana Program IB di desa iniSyamsir menyatakan optimisme bahwa bantuan provinsi dalam penyediaan straw (bibit) akan memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas ternak di Desa Kanco.
"Ini straw (benih) dari provinsi. Mudah-mudahan di provinsi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," sebutnya.
Program inseminasi buatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan populasi ternak, tetapi juga menjadi pilar penting dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.