Era digital membuka peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya sampai menjangkau pasar global melalui platform e-commerce.
Salah satu contoh inspiratif adalah Diana, wanita asal Ciapus, Bogor, yang sukses membangun Dushishoes, UMKM sandal dan sepatu wanita, melalui platform Shopee.
Diana memulai usahanya pada 2019. Dia mengatakan, memberanikan diri terjun jualan di Shopee karena melihat peluang besar di platform e-commerce yang sedang berkembang pesat, khususnya Shopee.
\”Tahun 2019 itu, saya melihat e-commerce terutama Shopee, lagi naik daun dan cukup tinggi peminatnya. Saya berpikir, siapa tau saya bisa memanfaatkan pengalaman saya jualan sandal offline, dan beralih ke online,\” kata Diana dikutip Jumat (2/2).
Pengalamannya dalam jualan sandal offline menjadi modal berharga untuk beralih ke online, memanfaatkan jangkauan pasar luas yang ditawarkan Shopee, termasuk pasar luar negeri.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Di Shopee ini marketnya luas sekali kan, bisa sampai luar negeri dan saya putuskan untuk bangun Dushishoes,\” ujar Diana.
Diana mengatakan, produk sandal dan sepatu Dushishoes yang dibuatnya berbahan PVC berkualitas, dengan harga yang sangat terjangkau.
Pengetahuan Diana dalam memilih bahan baku yang digunakan untuk produknya menjadi salah satu kunci utama dari kualitas sepatu dan sandal buatannya.
\”Dari 2007, saya jual bahan sepatu untuk teman-teman pengrajin, jadi saya paham untuk model A, cocoknya bahan apa, dan bahan yang lain khusus untuk model B dan seterusnya,\” ujarnya.
Sementara inspirasi model sepatu, kata dia, didapat dari berbagai sumber, terutama melalui eksplorasi di platform Pinterest, katalog sepatu, dan kerja sama dengan produsen sandal lokal.
\”Strategi ini membantu Dushishoes untuk tetap up-to-date dengan tren fesyen sepatu dan memberikan variasi yang menarik bagi para pelanggan,\” ujar dia.
Sebagai pelaku UMKM, Diana berhasil memanfaatkan tren pasar, terutama saat booming model sepatu plastik kala itu. Setelah memasuki platform Shopee, jumlah pesanan harian yang awalnya hanya satu sampai dua pesanan, meningkat secara konsisten, bahkan bisa mencapai lebih dari 200 pesanan per hari.
Wanita kelahiran 1987 ini memanfaatkan fitur iklan di Shopee sebagai salah satu strategi pemasaran utama. Dengan mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk iklan, Dushishoes berhasil meningkatkan trafik dan memperluas jangkauan pasar.
Tidak hanya di dalam negeri, saat ini produk Dushishoes sudah memiliki pelanggan di Singapura dan Malaysia berkat Program Ekspor Shopee yang diikutinya.Christin Djuarto, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Memberikan Penghargaan Kategori Super Growing Export UMKM kepada Diana Tan, Pemilik Dushishoes di Shopee. (Foto: Arsip Istimewa)Konsistensi dalam memberikan kualitas terbaik, serta keberhasilannya meraih pangsa pasar ekspor, membuat Dushishoes dianugerahi penghargaan Shopee Super Awards 2023 untuk kategori Super Growing Export UMKM.
\”Suatu kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa bagi saya bisa terpilih menjadi penerima penghargaan Super Growing Export UMKM pada Shopee Super Awards 2023 ini,\” ujarnya.
\”Di tengah kompetisi bisnis sepatu wanita yang semakin ketat, Dushishoes berusaha semaksimal mungkin untuk menawarkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif,\” ujar Diana.
Shopee Super Awards 2023 merupakan ajang penghargaan untuk memberikan apresiasi kepada pihak dan figur yang telah berkontribusi bagi perkembangan ekonomi digital bersama teknologi Shopee dalam satu tahun terakhir.
Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak termasuk mitra brand, mitra seller, UMKM, Partner, serta creator masuk ke dalam 33 Kategori penghargaan Shopee Super Awards 2023.
Penghargaan ini juga dihadirkan untuk mengapresiasi dan menginspirasi seluruh pihak yang berada dalam ekosistem Shopee, untuk bisa berkembang bersama.