Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti duel rematch Donald Trump melawan Joe Biden di Pilpres AS dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia.
Tito mengatakan banyak investasi atau aliran modal di AS berpindah, termasuk ke Asia Tenggara. Bahkan, tak sedikit kantor-kantor utama sejumlah perusahaan angkat kaki dari Negeri Paman Sam.
\”Karena situasi politik di Amerika saat ini relatif memanas. November (2024) nanti akan ada pemilu nasional, calonnya kembali Biden Vs Trump. Dan itu, ketidakstabilan politik di AS, sangat berpengaruh sekali. Sehingga terjadi perpindahan (investasi) yang dianggap negara kawasan aman, seperti Asia Tenggara dengan based di Singapura,\” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (18/3).
\”Oleh karena itu, dalam konteks peta besar itu, Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang relatif stabil. Apalagi, pemilu 14 Februari (2024) sudah terlaksana dan banyak dipuji dunia, mudah-mudahan bisa memberikan kepastian politik yang lebih baik,\” tambah Tito.Alasan Honorer Tak Dapat THR dan Gaji ke-13 dari PemerintahADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Tito menegaskan berjalannya pemilu di Indonesia pada bulan lalu bisa memberikan harapan untuk pembangunan ekonomi tanah air. Selain itu, ia berharap investor di dalam dan luar negeri bisa mendapat kepastian sehingga bisa mendorong perekonomian Indonesia.
Selain dampak Pilpres AS, Tito juga menyoroti perpindahan investasi atau aliran modal yang masuk ke China dan Hong Kong. Ia mengatakan adanya penurunan kepercayaan terhadap perekonomian Negeri Tirai Bambu tersebut.
\”Saat ini terjadi banyak sekali pindah kantor dari perusahaan internasional ke Singapura, kemudian terjadi capital flow, modal, uang, investasi dari China dan Hong Kong,\” tandasnya.
Di lain sisi, para pemilih AS disebut tak terlalu antusias dengan rematch Trump dan Biden, seperti panasnya Pemilu AS 2020 lalu. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan kedua sosok tersebut tak lagi populer di kalangan mayoritas pemilih.

By admin