Anak-anak yang sudah berusia 10 tahun memang sudah wajib berpuasa. Jangan khawatir, ada beberapa tips untuk anak puasa pertama kali.
Tak dimungkiri, mengajari anak berpuasa untuk pertama kalinya memang tidak mudah.Tentu saja sebagai orangtua, Anda juga tidak bisa berharap kalau anak bakal full seharian berpuasa atau puasa dengan sempurna.
Mengutip berbagai sumber, waktu terbaik untuk anak belajar puasa adalah usia 3-5 tahun.
Dewi Retno Suminar, pakar psikologi anak Universitas Airlangga (UNAIR) mengatakan, anak bisa diajarkan berpuasa sedini mungkin.
\’\”Dengan belajar puasa sejak dini, anak akan lebih mudah diajarkan tentang empati, tentang menghargai orang lain dan bersyukur. Puasa bisa menjadi media agar anak-anak paham ketika ada orang yang tidak makan, sehingga mereka akan merasa bersyukur ketika masih bisa makan dan juga bisa memahami orang lain yang tidak mampu makan atau mengalami kelaparan,\” ucapnya dikutip dari Unair.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak DiniMeski demikian, orang tua tetap harus memperhatikan porsi pikiran dan kekuatan fisik anak dalam berpuasa.
Berikut tips untuk anak puasa pertama kali:
1. Sesuaikan dengan usia anak
Diungkapkan Dewi, orang tua harus memahami berapa usia anak karena usia menentukan perkembangan kognitif anak dan hal ini juga berkaitan dengan cara berkomunikasi atau cara mengajarkan anak berpuasa.
Bagi anak di bawah tujuh tahun dengan masa perkembangan kognitif praoperasional, cara mengajarkan puasa yang paling baik adalah dengan memberikan contoh langsung atau memberi kesempatan anak untuk meniru perilaku orang tuanya.
\”Misalnya saat anak bangun sahur, biarkan anak melihat apa yang dilakukan orang tuanya dan jelaskan kenapa harus makan sahur.\”
\”Memberikan suasana Ramadhan di dalam rumah, disertai sahur, puasa, dan salat tarawih secara bersama-sama akan memperkuat proses keteladanan anak dalam berpuasa.\”
Untuk anak usia tujuh tahun ke atas dengan masa perkembangan kognisi operasional konkrit. Di usia ini, anak bisa diajarkan puasa dengan cara memberikan reward dan penguatan ketika anak sudah mampu berpuasa selama satu bulan penuh secara konsisten.Bacaan Mahalul Qiyam Maulid Nabi 2023 Lengkap Arab, Latin, dan Artinya2. Makanan bergizi, kurangi gula
\”Selain itu, penting juga memperhatikan kondisi fisik anak. Orang tua dapat memberikan makanan yang bergizi dan bila diperlukan orang tua dapat memberikan vitamin kepada anak,\” ucapnya.
Mengutip berbagai sumber, untuk mendukung proses tumbuh kembang dan kesehatannya, anak-anak sebaiknya diberikan makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka.
Ada baiknya untuk mengurangi asupan makanan manis atau makanan dengan gula yang tinggi saat berbuka atau sahur.
Kurangi juga asupan makanan asin karena mereka hanya akan meningkatkan rasa haus dan mengidam sepanjang hari. Makanan yang tinggi serat dan protein adalah yang terbaik untuk membuat mereka kenyang saat berpuasa.Awal Ramadhan 2024 Libur 4 Hari, Catat Tanggalnya3. Latihan, latihan, latihan
Memang tak bisa mengharapkan anak bakal langsung bisa berpuasa penuh. Ada baiknya mengajarkan anak untuk melihat rutinitas di bulan Ramadhan dan menjalankannya.
Latihan akan membantu mereka untuk menjalankan puasa. Setelah mereka terbiasa, mereka dapat memulai dengan puasa selama beberapa jam. Kemudian tingkatkan waktu puasa secara bertahap sesuai dengan kenyamanan mereka – dari 3 hingga 5 jam dan dari puasa setengah hari menjadi puasa sehari penuh.
4. Ajak mereka untuk mengecek kemajuannya
Puasa yang menyenangkan akan membantu anak-anak jadi lebih senang menjalankannya. Ini juga bisa jadi tips untuk anak puasa pertama kali.

Ajak mereka untuk mengetahui bagaimana perkembangan puasa mereka. Buat catatan atau kalender warna-warni agar mereka tahu bagaimana kemajuan mereka. Cara ini akan membantu mereka bisa merasa bangga atas pencapaian mereka.
5. Libatkan anak
Libatkan anak dalam segala sesuatu soal puasa. Misalnya menyiapkan makan sahur, berbuka, atau membuat takjil. Ajak mereka untuk menata meja, menyiapkan sajadah untuk sholat dan lainnya.

6. Hindari aktivitas berat
Saat berpuasa, beritahukan anak bahwa ada baiknya untuk mengurangi aktivitas berat. Hal ini akan membantu mereka mengurangi risiko lapar dan haus saat puasa.
Ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang lebih ringan dari aktivitas harian mereka sehingga mereka tidak bosan dan tetap kuat puasa.
7. Alihkan perhatian anak
Ada kalanya anak tak bisa menahan rasa haus dan lapar khususnya di siang hari. Untuk mengurangi risiko ini, Anda bisa mengalihkan perhatian mereka.
Misalnya minta anak untuk tidur siang, bermain, nonton film, memasak, atau bahkan bercerita tentang aktivitas hariannya di sekolah.
Itulah beberapa tips untuk anak puasa pertama kali agar kuat berpuasa.

By admin