Belum lama ini, Smart Traveller, sebuah badan penasihat pemerintah Australia, mengeluarkan peringatan baru seiring berlangsungnya pemilu besar-besaran di Indonesia pada tahun ini.
Indonesia, khususnya Bali, merupakan destinasi liburan paling populer bagi warga Australia. Peringatan baru yang dikeluarkan itu meminta wisatawan Australia untuk lebih berhati-hati di Indonesia, jelang, saat, dan setelah pemilu berlangsung.
Dalam peringatan itu, warga Australia diperingatkan untuk sangat berhati-hati ketika berkunjung ke Indonesia, yang merupakan negara tetangga sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, karena Indonesia akan mengadakan pemilu.Pilihan RedaksiPink Beach Pulau Padar TN Komodo Masuk 20 Pantai Terbaik Dunia10 Kota Paling Banyak Dikunjungi di Dunia 2023, Ada MekkahMengenal Paspor Paling Langka di Dunia dari Negara Tanpa TanahHari pemungutan suara pemilu di Indonesia sendiri akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Smart Traveller pada Senin (5/2), menyatakan bahwa kemungkinan demonstrasi politik dan aksi protes sering terjadi menjelang hari pemungutan suara.
Rakyat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden untuk periode berikutnya. Dalam laporannya seperti dikutip dari News.com.au, ada tiga kandidat presiden dalam Pemilu 2024 di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Diperkirakan akan terjadi kemacetan lalu lintas dan terbatasnya akses ke lokasi jika terjadi aksi protes. Hindari aksi protes dan demonstrasi dan pantau media lokal untuk mengetahui perkembangan terkini,\” saran dari Smart Traveler kepada warga Australia yang akan atau sedang berada di Indonesia.
Bersamaan dengan pemilu, pemerintah Australia juga menyarankan warganya untuk mewaspadai kemungkinan serangan teror dan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia, yang dapat meletus tanpa peringatan.
Pemerintah Australia menyarankan warganya untuk mempertimbangkan kembali urgensi mereka sebelum melakukan perjalanan ke provinsi Papua, karena aktivitas separatis yang sedang berlangsung.
\”Terjadi ketegangan, termasuk demonstrasi dan kekerasan, di kota-kota tertentu di provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan dalam beberapa tahun terakhir,\” kata badan penasihat pemerintah Australia ini.
\”Kelompok bersenjata telah menyatakan bahwa mereka menargetkan orang asing, termasuk warga Australia,\” tambah peringatan tersebut.
Indonesia terus menarik jutaan wisatawan Australia setiap tahunnya dengan perpaduan kekuatan budaya, keindahan alam, dan biaya liburan yang terjangkau.
Warga Australia menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata tropis nomor satu sepanjang 2023 menurut data Bupa Travel Insurance.